KOMPAS.com - Sebuah mobil pick-up jenis Suzuki Carry yang datang dari Ruteng, Kabupaten Manggarai, menuju labuan Bajo, terjun ke saluran irigasi di Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Sabtu (21/10/2023).
Tiga orang tewas dalam kejadian tersebut dan 4 korban lainnya kritis. Kini, 4 korban itu tengah menjalani perawatan di RSUD Komodo Labuan Bajo.
Keluarga para korban, Rikardus Nompa, menuturkan bahwa 4 korban yang kondisinya kritis saat ini tengah menjalani perawatan intensif.
Biaya perawatan para korban yang tengah dirawat maupun yang sudah meninggal itu, kata dia, tidak bisa ditanggulangi BPJS.
Baca juga: Pikap Terjun ke Saluran Irigasi di Manggarai Barat, 3 Korban Tewas
"Karena tidak bisa menunggukan BPJS, mereka dijadikan pasien umum. Ini yang sedang kami pikirkan," tutur Rikardus saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/10/2023).
Selain tidak bisa menggunakan BPJS, biaya perawatan korban juga tidak bisa melalui jalur Jasa Raharja, karena kendala dokumen mobil.
Ia menyebut, pihak keluarga sempat mengajukan ke pihak Jasa Jaharja, tetapi sistem pengisian data mobil ditolak.
"Sistem menolak karena pemilik mobil tidak pernah membayar asuransi jiwa, sejak mobil dibelikan sampai sekarang," ujarnya.
Ia mengaku, saat ini pihak keluarga yang dalam situasi duka memohon bantuan dari berbagai pihak.
Bantuan itu untuk meringankan beban biaya rumah sakit, baik para korban yang sudah meninggal dunia maupun yang sedang menjalani perawatan.
Baca juga: Kecelakaan di Jalur Puncak Cianjur, 4 Meninggal, 11 Luka Berat
"Kami butuh bantuan biaya pengobatan saudara-saudari yang tengah dirawat di rumah sakit. Semoga ada pihak terkait dan orang baik yang tergerak hatinya," imbuhnya.
Adapun korban yang kritis dan tengah dirawat di RSuD Komodo adalah Yuliana Jemamut, Andreas Jemahan, Tomas Emor, dan Bonefansius Laus.
Sebelumnya diberitakan, sebuah mobil pick-up jenis Suzuki Carry dari Ruteng menuju Labuan Bajo terjun ke saluran irigasi di Lembor, Manggarai Barat, Sabtu (21/10/2023).
Kapolsek Lembor, Ipda Yostan Alexanderia Lobang, menjelaskan, kecelakaan lalu lintas itu menyebabkan tiga korban tewas.
Yostan menjelaskan, mobil pick-up dengan nomor polisi EB 8349 G yang dikemudikan oleh Bonefansius Laus datang dari arah Ruteng menuju Labuan Bajo.
"Tiba di kampung Peri, tepatnya di depan rumah Fransiskus Jehamin di Desa Daleng, Kecamatan Lembor, roda kiri depan kendaraan tersebut menaiki gundukan aspal hingga kendaraan tersebut oleng ke sebelah kanan jalan."
"Pengemudi tidak dapat mengendalikan mobil itu hingga terjun ke saluran irigasi dan terbalik," ungkap Yostan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.