Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Terlalu Panas, Jam Belajar Siswa SD SMP di Kupang Dikurangi

Kompas.com - 24/10/2023, 15:35 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluarkan kebijakan meminta sekolah mengurangi jam pelajaran bagi siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Kebijakan pengurangan jam pelajaran tersebut dilakukan lantaran cuaca yang terlalu panas.

Baca juga: 5 Cara Ular Masuk ke Rumah Saat Cuaca Panas

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang Dumuliahi Djami mengungkapkan, hal itu telah diumumkan pada SD dan SMP di Kota Kupang melalui Surat Edaran (SE).

"Surat itu telah kita keluarkan dan saya yang tanda tangani pada tanggal 17 Oktober 2023 lalu," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok Diduga karena Suhu Panas Ekstrem Berdampak pada Rel, KNKT dan KAI Turun Tangan

Surat, lanjut Djami, ditujukan kepada Kepala SD Negeri dan Swasta serta MI Inpres. Kemudian Kepala SMP/Mts Negeri dan Swasta di Kota Kupang.

Dalam surat termuat permohonan agar kepala sekolah mengurangi alokasi waktu tatap muka dalam pembelajaran di kelas lantaran cuaca yang terlalu panas. Hal itu dilakukan demi kenyamanan para siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar.

"Kita minta para kepala sekolah agar mengurangi waktu pelajaran lima menit per jam (mata pelajaran)," kata Djami.

Kebijakan itu kata dia, mulai berlaku selama dua pekan yakni 18 sampai 31 Oktober 2023 mendatang.

Dia berharap, dengan diberlakukannya pengurangan jam pelajaran, anak-anak sekolah bisa pulang lebih awal.

"Karena panas yang sangat luar biasa, bisa saja terjadi pada anak-anak darah keluar dari hidung (mimisan) dan sebagainya," kata dia.  

Salah satu siswa SD Katolik Maria Asumta Fazzio Bere mengaku, sekolahnya telah memberlakukan aturan tersebut sejak pekan lalu.

"Kalau sebelumnya kami masuk pukul 07.15 Wita dan keluar sekolah pukul 12.30 Wita, sekarang keluar sekolah pukul 12.00 Wita," kata dia.

Dia pun mengaku gembira dengan kebijakan itu karena bisa beristirahat di rumah di tengah cuaca yang sangat panas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com