BANGKA, KOMPAS.com - Sejumlah lokasi di Kepulauan Bangka Belitung kembali dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (16/10/2023).
Beberapa karhutla bahkan terjadi setelah matahari terbenam atau malam hari. Tak hanya itu, karhutla juga membakar baliho yang dipasang di pinggir jalan.
Baca juga: Kebakaran di Lereng Gunung Argopuro Akhirnya Padam, Petugas Antisipasi Karhutla Susulan
"Hingga kini petugas dibantu relawan masih dalam posisi penanggulangan karhutla. Titik api kembali muncul dalam skala kecil maupun besar," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung Mikron Antariksa pada awak media di Pangkalpinang, Senin (16/10/2023).
Pada Senin siang tadi, karhutla yang terpantau salah satunya di pinggir ruas jalan Pedindang-Terak.
Kebakaran yang diduga terjadi karena cuaca panas itu menghanguskan pepohonan dan semak belukar.
Sebuah baliho calon anggota legislatif (Caleg) Partai Golkar yang terpajang di lokasi juga ikut terbakar.
Kebakaran lahan yang berseberangan jalan dengan kantor Dinas Kehutanan itu diperkirakan mencapai setengah hektar.
Beruntung api cepat padam dengan sendirinya, sehingga tidak merambat lebih luas dan merusak jaringan listrik di kawasan itu.
"Memang tidak semua terjangkau langsung oleh petugas, karena faktor jarak dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Kami berharap peran serta masyarakat untuk bersama melakukan penanggulangan," ujar Mikron.
Sementara hingga malam ini, karhutla terpantau di daerah Green Hill Tua Tunu Pangkalpinang.
Pada malam sebelumnya, karhutla terjadi di Teluk Uber Bangka. Kebakaran di kawasan tersebut berhasil dipadamkan relawan tim Laskar Sekaban.
Baca juga: Menyoal Karhutla Gunung Lawu, Mengapa Kebakaran Sulit Dipadamkan?
"Seharian tadi sampai pukul 16.00 WIB terpantau 219 titik panas se-Bangka Belitung," ujar Mikron.
Saat ini, kata Mikron, tim Damkar terkendala sejumlah kendaraan yang rusak.
"Beberapa ada yang rusak karena faktor usia dan pembelian suku cadang yang memakan waktu karena harus dipesan terlebih dahulu," pungkas Mikron.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.