YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Bupati Gunungkidul, DI Yogyakarta, Sunaryanta menyerahkan bantuan jambanisasi kepada 150 kepala keluarga di Kapanewon Ponjong.
Bantuan ini untuk mengurangi penggunaan WC cemplung atau tidak sehat warga Gunungkidul.
Setiap penerima manfaat akan mendapatkan Rp3 juta sebagai stimulan jambanisasi.
"Jangan sampai bantuan yang diterima malah untuk beli rokok, untuk kondangan, tolong digunakan sebaik mungkin sesuai peruntukanya (pembangunan jamban sehat)," kata Bupati dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: 240.000 Keluarga di Banten Belum Punya Jamban Layak
Lurah Genjahan Agung Nugroho mengatakan, masih banyak warga di wilayahnya yang mempunyai jamban cempulung. Jamban yang belum memenuhi standar kesehatan.
"Program ini dapat mengentaskan masalah jamban sehat khususnya di wilayah kami. Masih banyak warga yang menggunakan WC cemplung," kata Agung.
Mengutip Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Gunungkidul Nomor 100 Tahun 2022 tentang Rencana Penanggulangan Kemiskinan Daerah Tahun 2022-2026, dari keseluruhan warga miskin di Kabupaten Gunungkidul, sebagian besar (120.672 keluarga) sudah memiliki fasilitas BAB dengan septic tank yang artinya fasilitas BAB tersebut telah memenuhi standar kesehatan.
Selanjutnya sebanyak 3.764 keluarga memiliki fasilitas BAB tanpa septic tank, sebanyak 5.945 keluarga masih menggunakan jamban umum atau jamban bersama, dan selebihnya sebanyak 647 keluarga belum memiliki fasilitas BAB.
Baca juga: 80 KK di Gera NTT Belum Memiliki Jamban, BAB Masih Nebeng di Tetangga
Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sangat perlu memberi perhatian khusus kepada 647 keluarga yang belum memiliki fasilitas BAB, dan tahap selanjutnya memberi bantuan kepada 5.945 keluarga masih menggunakan jamban umum agar nantinya memiliki fasilitas untuk masing-masing keluarga.
Kapala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati mengatakan, tahap pertama bantuan menyasar 110 kepala keluarga (KK) dengan rincian Kalurahan Sawahan 16 penerima, Genjahan 49 penerima dan Umbulrejo 45 penerima.
"Tahap kedua masih meninggu proses penetapan dari Gubernur sebanyak 40 penerima manfaat, " kata Dewi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.