Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mabuk dan Coba Memerkosa Karyawati Hotel, Tukang Bangunan di Nunukan Dicokok

Kompas.com - 20/10/2023, 14:51 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang tukang bangunan berinisial TP (29), warga Jalan Pangkalan, Nunukan, Kalimantan Utara, ditangkap polisi karena mencoba memerkosa seorang karyawati hotel berinisial JH (20).

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (13/10/2023), sekitar pukul 20.30 Wita, saat JH sedang berbaring di kamar 102, yang merupakan kamar khusus, tempat istirahat karyawan hotel yang beralamat di Jalan Mulawarman RT 08, Nunukan Timur.

"Saat baring-baring sambil main HP, korban didatangi pelaku. Ia bisa keluar masuk hotel karena istrinya merupakan karyawati di hotel tersebut. Jadi antara pelaku, korban, dan istrinya, kenal dekat," ujar Kapolsek Nunukan Kota, Ipda Disco Barasa, Jumat (20/10/2023).

Baca juga: Tinggal Serumah, Paman Perkosa Keponakan Usia 7 Tahun yang Sakit Akhirnya Meninggal Tak Wajar

Pelaku meminta tolong korban untuk menginjak-injak punggungnya karena pelaku mengaku kecapean.

Korban yang selama ini akrab dan sudah menganggap pelaku sebagai seorang kakak, sama sekali tidak menaruh curiga dengan keinginan pelaku.

Sampai kemudian, saat korban selesai menginjak injak punggung pelaku, korban izin untuk mandi.

"Saat korban masuk kamar mandi, pelaku yang sudah dalam kondisi tidak berbusana, tiba-tiba masuk dan memeluk korban," kata Barasa.

Sontak korban terkejut dan mencoba melakukan perlawanan. Pelaku menekan dada korban ke dinding kamar mandi dengan tangan kanan, dan terus menjamah bagian sensitif tubuh korban.

Korban sempat lepas dari cengkeraman pelaku. Ia berhasil menendang pelaku hingga terjatuh. Akan tetapi, pelaku yang kadung terbakar nafsu tak mau melepaskan korban begitu saja.

Baca juga: Ayah di Sumbawa Perkosa Anak Tiri Berulang Kali, Modus Ritual Gandakan Uang

Kaki korban ditarik hingga membuat korban jatuh terjerembap, dan pelaku pun menindih tubuh korban.

"Korban berteriak minta tolong dan didengar dua rekannya di luar kamar. Namun, saat itu pintu kamar terkunci dari dalam. Akhirnya diambillah kunci cadangan. Saat pintu dibuka, dua karyawan hotel lain melihat posisi pelaku tanpa pakaian, menindih korban di lantai," lanjutnya.

Pelaku langsung ditangkap sejumlah pekerja hotel, dan peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi.

Baca juga: Polisi yang Dilaporkan Perkosa Mantan Kekasih Masih Bertugas, Ini Penjelasan Polda Sulsel

Saat diinterogasi, pelaku mengaku telah lama memendam rasa dengan korban, meski sadar bahwa korban adalah teman istrinya.

"Sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku memang sudah minum tuak di rumahnya. Dalam kondisi mabuk, ia tak bisa mengontrol keinginannya tanpa berpikir konsekuensinya. Padahal, korban berteman baik dengan istrinya," kata Barasa.

Polisi menjerat pelaku dengan Pasal 285 KUH Pidana Jo Pasal 53 KUH Pidana Subsider Pasal 289 KUH Pidana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Dampak Banjir Bandang Mahakam Ulu, Belum Ada Listrik Menyala di Ujoh Bilang

Regional
Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Bawa Hasil Bumi dan Barongsai, Wali Kota Semarang Kembalikan Formulir Pendaftaran Pilkada ke PDI-P

Regional
Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Kronologi Ayah Banting Bayinya hingga Tewas di Empat Lawang, Ternyata Sering Lakukan KDRT

Regional
Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Pesan Pj Bupati Flores Timur di Akhir Masa Jabatan, Minta ASN Jaga Loyalitas

Regional
Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Simpang Joglo Solo Ditutup Total mulai 21 Mei 2024, Catat Pengalihan Arusnya

Regional
Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Bukannya Takut, Awak Bus Ini Malah Senang Saat Dirazia

Regional
Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Di Seminar Womenpreneur, CEO Buttonscarves Blak-blakan Ungkap Latar Belakangnya

Regional
Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta 'Uang Jalan'

Preman Pemalak Pedagang Duku di Lampung Ditangkap, Modusnya Adang Mobil Korban dan Minta "Uang Jalan"

Regional
Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Sederet Program Gratis sejak Lahir hingga Meninggal Dunia dari Pemkot Tangerang

Regional
Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Pemdes Banjarwangunan Temukan 25 Nama yang Sama dengan Buron Pembunuh Vina Eki

Regional
Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Lepas Keberangkatan 354 Calon Jemaah Haji, Walkot Susanti Sampaikan Pesan Ini

Regional
Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Direktur BUMDes Korupsi Uang Penjualan Sawit untuk Beli Mobil

Regional
Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Pj Gubernur Kaltim Prediksi Pemulihan Banjir Mahakam Ulu Makan Waktu Sebulan, Sistem Peringatan Dini Diperlukan

Regional
Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Mantapkan Langkah Politiknya, Susanti Daftarkan Diri Jadi Calon Wali Kota ke Gerindra

Regional
Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Viral, Foto ASN Manggarai Timur Minum Miras Beramai-ramai, Pj Sekda Minta Maaf

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com