Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan 2 Kelompok di Magelang, Polda Jateng: Masuk Zona Rawan Jelang Pemilu

Kompas.com - 16/10/2023, 19:10 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

 

SEMARANG, KOMPAS.com - Kerusuhan terjadi di Muntilan Magelang, Jawa Tengah. Diduga terjadi bentrok antarkelompok pada Minggu, 15 Oktober 2023 sore. 

Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan, berdasarkan data Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) wilayah Kabupaten Magelang masuk wilayah rawan

"Setiap ada kegiatan kalau dari dan keluar daerah harus ada dari kepolisian setempat untuk mengawal," jelasnya saat ditemui di Mapolda Jateng, Senin (16/10/2023). 

Baca juga: Kericuhan di Muntilan Magelang, DPD PDI Perjuangan DIY Sempat Jemput Kader yang Tertahan

Untuk itu, Satake meminta agar setiap laskar atau pimpinan kelompok tersebut agar berkoordinasi dengan pihak kepolisian jika melakukan kegiatan iring-iringan baik di dalam maupun luar kota. 

"Minimal pimpinan laskar berkoordinasi dengan pihak kepolisian dibantu dikawal," paparnya. 

Akibat kejadian tersebut, terdapat lima orang yang saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Muntilan, Magelang. 

"Lima orang luka ringan, masih dirawat," jelasnya.

Baca juga: 6 Motor Dibakar, Sejumlah Rumah Rusak akibat Bentrok 2 Ormas di Magelang Didata

Saat ini, petugas kepolisian masih berjaga di lokasi kejadian. Dia pleton Brimob Polda Jateng dan tiga pleton Dalmas dari Polres sekitar juga turut dikerahkan untuk melakukan penertiban. 

"Situasi sekarang sudah kondusif," ujar Satake. 

Sejauh ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kerusuhan yang viral di media sosial (medsos) tersebut. Selain itu, polisi juga belum melakukan penahanan kepada massa yang terlibat. 

"Yang meninggal tidak ada, Sementara belum ada yang diamankan," imbuh dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com