LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pihak PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika terus melakukan pengembangan bisnis di kawasan tersebut.
Hingga September 2023, capaian investasi di Mandalika tercatat mencapai Rp 5 triliun.
Selain mengembangkan bisnis, anak perusahaan BUMN tersebut diharapkan juga membuka peluang kerja selebar-lebarnya.
Direktur Pengembangan PT ITDC Ema Widiastuti mengatakan, KEK Mandalika telah menyerap 8.1000 tenaga kerja.
"Indikator capaian kita, penyerapan tenaga kerja sampai dengan September 2023 ini tanpa event MotoGP itu berkisar 8.100 pekerja yang sudah diserap," kata Ema, Sabtu (14/10/2023).
Baca juga: Hari Pertama MotoGP Mandalika 2023, Penonton Masih Sepi
Ema menjelaskan, dari luas 1.035,67 hektar lahan yang dimiliki KEK Mandalika, baru 30 persen lahan yang sudah dikelola untuk berbagai macam kegiatan usaha investasi.
"Saat ini lahan yang berhasil kami kerja samakan sudah berada di angka 30 persen dari KEK Mandalika, ada untuk pembuatan hotel, sirkuit dan lainnya," kata Ema.
Baca juga: Sirkuit Mandalika Lolos Grade A Homologasi FIM
Untuk ke depannya, ITDC akan menambah event olahraga pariwisata dengan rencana pembangunan arena pacuan kuda, dan lapangan tenis.
"Untuk pembangunan padel tenis dan pacuan kuda di KEK Mandalika kami ITDC akan menggandeng investor dari Rusia," kata Ema.
Plt Sekretariat Jenderal Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus Susiono Mugiarso mengatakan, KEK Mandalika merupakan bagian dari 20 KEK yang terdapat di Indonesia.
Dari 20 KEK di Indonesia itu, terdapat 10 KEK yang bergerak di sektor pariwisata termasuk KEK Mandalika, dan 10 KEK bergerak di sektor manufaktur.
Susiono menyampaikan, nilai investasi sekitar Rp 5 triliun di KEK Mandalika itu menjadi yang terbesar nilai investasinya di antara 10 KEK lainnya yang bergerak di bidang pariwisata.
"Nilai Rp 5 triliun mungkin yang tertinggi nilainya di antara KEK (pariwista) lainnya, ini capaian yang bagus," kata Susiono.