FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Mateus Kuka Hodo (46), pekerja migran Indonesia asal Desa Riang Bura, Kecamatan Ilebura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di Malaysia.
Ketua Jaringan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Flores Timur, Benedikta Noben da Silva, mengatakan, berdasarkan informasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI), Mateus meninggal pada 25 September 2023.
Noben mengungkapkan, sebelumnya Mateus bekerja secara nonprosedural di kebun pribadi milik warga setempat di Samalaju, Sarawak, Malaysia.
Baca juga: Kisah Pekerja Migran Asal Lombok, 3 Bulan Tak Ada Kabar, Pulang dalam Kondisi Lumpuh
Namun menurut informasi, dia meninggal karena mengalami kecelakaan saat bekerja.
"Dia pekerja non prosedural atau ilegal. Penyebab kematiannya tidak diketahui karena keluarga tidak bersedia jenazah diotopsi," ujar Noben saat dihubungi, Kamis (5/10/2023).
Noben melanjutkan jenazah Mateus dibawa pulang ke Indonesia pada Senin (2/10/2023) melewati jalan darat dari Bintulu ke perbatasan Tebedu-Entikong.
Kemudian pada Selasa (3/10/2023), perjalanan dilanjutkan dari Entikong ke Pontianak dengan kendaraan ambulans KB 1392 HV.
Pada hari yang sama dari Pontianak ke Jakarta dengan menggunakan Citilink Arlines 0G0413.
Selanjutnya pada Rabu (4/10/2023) penerbangan dilanjutkan dari Jakarta ke Kupang dengan AG602.
"Jenazah sedang dalam perjalanan dari Kupang ke Flores Timur. Kemungkinan akan tiba esok," ujarnya.
Baca juga: Pekerja Migran Dipulangkan dalam Kondisi Lumpuh dari Arab Saudi, Polda NTB Selidiki
Noben menambahkan hingga saat ini jumlah pekerja migran asal Flores Timur yang meninggal di luar negeri sebanyak 15 orang.
"Semua yang meninggal ini non prosedural," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.