Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras dan Rokok Kretek Picu Inflasi di Bangka Belitung

Kompas.com - 03/10/2023, 11:49 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Komoditas seperti beras dan ikan menjadi penyumbang inflasi selama September 2023 di Kepulauan Bangka Belitung.

Gabungan dua kota yakni Pangkalpinang dan Tanjungpandan mengalami inflasi 0,90 persen (mtm) atau 3,55 persen (yoy).

Secara tahunan, angka inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan bulan lalu sebesar 3,45 persen (yoy), dan berada di atas angka inflasi nasional 2,28 persen (yoy).

Sementara, tingkat inflasi tahun kalender tercatat sebesar 3,05 persen (ytd).

Baca juga: Berkat Operasi Pasar dan Gerakan Pangan Murah, Inflasi Sulut Jadi yang Terendah Se-Indonesia

Asisten Direktur Bank Indonesia (BI) Kepulauan Bangka Belitung Agus Taufik mengatakan, inflasi bulanan (mtm) gabungan dua kota di Bangka Belitung utamanya disumbang oleh komoditas beras, cumi-cumi, dan ikan bulat.

Sedangkan, inflasi tahunan (yoy) bersumber dari komoditas beras, angkutan udara, dan rokok kretek filter.

"Secara spasial, kota Pangkalpinang mengalami inflasi bulanan 0,61 persen (mtm) atau secara tahunan 2,70 persen (yoy) dengan IHK 115,72," kata Agus pada awak media di Pangkalpinang, Selasa (3/10/2023).

Agus menuturkan, inflasi di Pangkalpinang terutama bersumber dari komoditas beras, rokok kretek filter, dan ikan selar. Sedangkan inflasi tahunan (yoy) terutama bersumber dari komoditas beras, rokok kretek filter, dan angkutan udara.

Sementara itu, kota Tanjungpandan mengalami inflasi bulanan 1,41 persen (mtm) atau secara tahunan 5,03 persen (yoy) dengan IHK 121,63.

Inflasi bulanan terutama bersumber dari komoditas beras, ikan bulat, dan cumi-cumi. Sedangkan andil inflasi tahunan bersumber dari komoditas angkutan udara, beras, dan ikan bulat.

"Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bangka Belitung terus memperkuat program-program pengendalian inflasi daerah antara lain melalui operasi pasar/pasar murah, termasuk pasar murah bersubsidi," beber Agus.

Kemudian TPID juga melakukan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) beras oleh Bulog, sidak pasar, serta perluasan Kerja sama Antar Daerah (KAD).

"Hingga September 2023, telah terlaksana 204 kali operasi pasar/pasar murah dan SPHP beras di 7 kabupaten/kota di wilayah Bangka Belitung," ujar Agus.

Untuk mengatasi tren kenaikan harga beras, berbagai program juga telah dilakukan antara lain melalui skema kerjasama buy to sell komoditas beras yang melibatkan Bulog, Gabungan Kelompok Petani (Gapoktan) lokal, dan Pemerintah Daerah di Belitung Timur.

Baca juga: Maumere Alami Inflasi 3,80 Persen, Bensin dan Tiket Pesawat Pemicu Terbesar

Bank Indonesia juga terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam mendorong program-program pengendalin inflasi melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).

Antara lain melalui peningkatan luas tanam dan produktivitas komoditas pangan dan hortikultura seperti aneka cabai, bawang merah, sayur mayur, dan ikan air tawar. Upaya-upaya tersebut melibatkan kelompok tani, pondok pesantren, kelompok wanita tani, PKK, dan mitra lainnya guna mengurangi ketergantungan terhadap pasokan pangan dari luar Bangka Belitung.

Salah satunya melalui program Kelurahan Tanggap Inflasi di Kelurahan Sinar Bulan dan Kelurahan Bukit Besar, Pangkalpinang yang melibatkan dua KWT yang berfokus pada tanaman hidroponik dan budidaya ikan lele.

Hingga September 2023, kedua KWT tersebut telah melaksanakan 34 kali panen masing-masing sebesar 673,5 kg dan 171,8 kg. Berbagai upaya tersebut diharapkan dapat menjaga angka inflasi Bangka Belitung pada tahun 2023 dapat terjaga di kisaran target yang ditetapkan pemerintah yaitu 3+1 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Penyelundupan 100.000 Benih Lobster di Riau Digagalkan, Nilainya Capai Rp 20 Miliar

Regional
26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pj Gubernur Banten: Harus Dihukum Setimpal

26 Badak Jawa Mati di Tangan Pemburu, Pj Gubernur Banten: Harus Dihukum Setimpal

Regional
Dico Beri Raffi Ahmad Foto Keduanya Berpasangan dengan Busana Mirip Kepala Daerah

Dico Beri Raffi Ahmad Foto Keduanya Berpasangan dengan Busana Mirip Kepala Daerah

Regional
Kondisi Tenda Penampungan Usai Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Kondisi Tenda Penampungan Usai Semua Pengungsi Rohingya di Aceh Barat Kabur

Regional
Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Grebeg Besar Demak, Harga Tiket Pasar Rakyat Turun karena Banjir

Regional
2 Pemuda Tewas Usai Hanyut di Deli Serdang

2 Pemuda Tewas Usai Hanyut di Deli Serdang

Regional
Gara-gara Bulu Mata, Gadis di Bogor Dianiaya Dipaksa Minta Maaf dengan Bersujud

Gara-gara Bulu Mata, Gadis di Bogor Dianiaya Dipaksa Minta Maaf dengan Bersujud

Regional
Ketua DPD Gerindra Banten Nyatakan Siap Maju di Pilkada Banten

Ketua DPD Gerindra Banten Nyatakan Siap Maju di Pilkada Banten

Regional
4 Pelaku Pencabulan Ditangkap di Riau, Ada yang Pura-pura Tolong dan Antar Korban ke Kantor Polisi

4 Pelaku Pencabulan Ditangkap di Riau, Ada yang Pura-pura Tolong dan Antar Korban ke Kantor Polisi

Regional
Pejabat Kemenkop-UKM Saefudin Ikut Ramaikan Pilkada Banyumas, Daftar ke PKB dan Gerindra

Pejabat Kemenkop-UKM Saefudin Ikut Ramaikan Pilkada Banyumas, Daftar ke PKB dan Gerindra

Regional
Gunung Ibu Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter

Gunung Ibu Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 7.000 Meter

Regional
Badak Jawa  'Bara' dan 'Jara' Jadi Maskot Pilkada Banten 2024

Badak Jawa  "Bara" dan "Jara" Jadi Maskot Pilkada Banten 2024

Regional
Gunung Marapi Erupsi Lagi, Statusnya Level III Siaga

Gunung Marapi Erupsi Lagi, Statusnya Level III Siaga

Regional
Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Video 2 Bocah Diduga Ditelantarkan di Bolaang Mongondow, Polisi Sebut Sang Ibu Masih 18 Tahun

Regional
Turis Asal Swiss Terjatuh di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara Lombok

Turis Asal Swiss Terjatuh di Jurang Jalur Pendakian Bukit Dara Lombok

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com