JAMBI, KOMPAS.com – Hutan lebat masih menyelimuti jalan menuju Desa Lubuk Kepayang, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, 30 tahun lalu. Masih kekal dalam ingatan untuk mengakses kampung halamannya itu, dokter Chandra butuh perjuangan berat.
Sampai sekarang masih ada jejak kelebatan hutan, meskipun di kanan kiri jalan sudah didominasi perkebunan sawit dan karet.
Wilayah Kecamatan Air Hitam juga menjadi benteng terakhir bagi ribuan masyarakat adat Orang Rimba yang tinggal di Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD).
Baca juga: Kisah Kurniawan Patma, Perjuangkan Literasi bagi Anak-anak dan Mama-mama Papua
“Saya memang dari kampung, tapi disiplin dan kerja keras membawa saya menjadi tim dokter kepresidenan,” kata dokter Chandra melalui sambungan telepon, Rabu (27/9/2023).
Ia mengatakan, pertemuan dirinya dengan Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menjadikan Chandra, satu-satunya tim dokter pribadi wakil presiden dari sipil yang biasanya ditempati dokter dari TNI-Polri.
Ketika Wapres JK melakukan medical check-up di RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Chandra dipercaya oleh atasannya untuk menangani JK.
Baca juga: Kisah Imam Juwaini Melestarikan Seni Tradisi Aceh dalam Keterbatasan
“Saya dipercaya oleh Pak JK untuk menjadi dokter tim kesehatan Pak JK. Kemudian lanjut, saya masuk TIM dokter kepresidenan dan menjadi dokter pribadi beliau (Wapres JK) ketika beliau terpilih kembali bersama Pak Jokowi, ” kata Chandra.
Saat masuk tim dokter kepresidenan, Chandra bertugas selama tiga tahun, 2015-2018, untuk memastikan kesehatan Wapres JK.
“Selama tiga tahun itu saya mendampingi Pak JK kunjungan kerja ke berbagai daerah sampai ke luar negeri. Jadi cukup dekat dengan Pak JK,” kata lelaki yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua PMI DKI Jakarta itu.
Selama bergaul dengan JK, Chandra senantiasa mendapat masukan agar tetap memprioritaskan pendidikan.
Pada 2022, dia dapat merampungkan pendidikan dokter spesialis ilmu anestesiologi dan terapi intensif di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Meskipun tak banyak terlibat obrolan secara mendalam dengan JK, Chandra banyak belajar hidup dengan JK terkait kedisiplinan, pemahaman agama, ekonomi, entrepreunership, dan politik.
Tidak hanya itu, Chandra juga belajar tentang bagaimana bisa berdampak bagi kehidupan orang lain.
Sehingga, ketika bergabung di PMI DKI Jakarta, Chandra memperbanyak spot-spot untuk tranfusi darah, seperti unit donor darah di Jakarta Barat, Timur, Selatan, dan Kepulauan Seribu.
Tugas-tugas rutin ketika menjadi dokter kepresidenan adalah menjaga riwayat kesehatan dari JK sehingga tubuhnya tetap stabil di tengah aktivitas yang padat.