Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenguk 2 Warganya yang Ditembak, Bupati TTU Minta Pelaku Dihukum

Kompas.com - 26/09/2023, 10:50 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), David Djuandi, menjenguk dua korban penembakan yang menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam Kota Kupang, Senin (25/9/2023) malam.

Kedatangan David didampingi Kepala Kepolisian Resor TTU Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Moh Mukhson serta Dandim 1618 Letnan Kolonel Arm Laode Irwan Halim.

Saat berada di RSU Siloam, David dan rombongan menyempatkan diri mengobrol dengan dokter yang menangani kedua pasien korban penembakan JL dan DS.

Baca juga: Pulang Nonton Pameran, 3 Pemuda di TTU Ditembak Orang Tak Dikenal

Selanjutnya, David menjenguk kedua korban dan berbincang dangan orangtua para korban penembakan asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kecamatan Kota Kefamenanu.

Kepada sejumlah wartawan usai mengunjungi dua korban, David, mengatakan, setelah penembakan terhadap tiga warga Peboko, Pemerintah Kabupaten TTU serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah TTU mengadakan rapat untuk mencari cara penanganan persoalan tersebut.

"Karena tentunya kami ingin menyelesaikan persoalan sesuai prosedur hukum yang berlaku," kata David.

Sebab lanjut dia, kasus penembakan ini merupakan pidana, maka cara penyelesaiannya pun harus melalui prosedur hukum.

"Karena itu, kami datang melihat korban untuk mengetahui pasti kondisi mereka seperti apa agar pemerintah dan Forkopimda TTU tidak salah mengambil langkah. Pastinya Kapolres TTU dan jajaran akan mencari pelaku penembakan untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya sesuai hukum yang berlaku," tegas David.

Terkait korban penembakan JL yang pelurunya masih bersarang di belakang hati sehingga harus dirujuk ke Denpasar, Bali, David mengatakan pihaknya akan membantu.

"Tentunya Pemkab TTU tidak akan lepas tangan. Tetapi keputusan terakhir ada di tangan dokter di RSU Siloam Kupang, sebab mereka yang paling tahu kondisi tubuh korban dan bagaimana melakukan operasi," ujar David.

"Memang tidak bisa ditangani tetapi ada cara-cara di RSU Siloam Kupang untuk atasi. Tetapi kalau tidak bisa operasi korban JL di Kupang tadi dokter sarankan ke RSUP Sanglah Denpasar. Sehingga Pemkab TTU fokus untuk membantu korban ini dan Pemda TTU sangat siap membantu," tambahnya.

Sebagai bukti keseriusan Pemkab TTU, lanjut David, pihaknya mengadakan kerja sama dengan BPJS Kesehatan TTU untuk membantu para korban.

"Kalau masih kurang, pemda siap bantu bersama keluarga supaya bisa operasi peluru yang masih ada di belakang hati korban," ujar David.

Sebelumnya diberitakan, tiga orang pemuda asal Peboko, Kelurahan Kefamenanu Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), terkena tembakan dari orang tak dikenal, Jumat (22/9/2023).

Tiga pemuda itu yakni Roman Seran, Dody Seran dan Yohan Lake. Dua nama pertama adalah kakak beradik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com