Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 6,6 Maluku yang Dirasakan hingga Sorong

Kompas.com - 23/09/2023, 00:02 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab terjadinya gempa bumi berkekuatan 6,6 magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku, pada Jumat malam (22/9/202).

Menurut Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryanto memaparkan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa M 6,6 yang terjadi di wilayah Maluku itu merupakan jenis gempa bumi menengah.

Pusat gempa yang terjadi pada pukul 23.59 WIT itu tercatat di 7,13 Lintang Selatan dan 129,87 Bujur Timur atau berjarak 69 kilometer timur laut Tepa, Maluku Barat Daya dan 185 kilometer barat laut Saumlaki, Kepulauan Tanimbar dengan pusat kedalaman 214 kilometer di bawah permukaan laut.

Baca juga: Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berisiko Tsunami

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam slab lempeng yang tersubduksi di bawah Laut Banda," kata Daryanto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat malam.

Dia mengatakan dari hasil analisis yang dilakukan menunjukkan bahwa gempa bumi yang terjadi memiliki mekanisme pergerakan mendatar turun atau oblique normal fault.

Gempa yang berpusat di Laut Banda itu tidak hanya dirasakan getarannya di lokasi yang berdekatan dengan titik gempa seperti Maluku Barat Daya dan Kepulauan Tanimbar namun juga di Kota Tual, Maluku Tenggara  hingga ke Sorong, Papua Barat.

Baca juga: Gempa M 6,6 Guncang Maluku Tengah Malam, Warga Berhamburan ke Jalan

Adapun getaran gempa dirasakan warga dengan skala II MMI hingga IV MMI.

Sejauh ini belum ada laporan resmi mengenai dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. BMKG pun memastikan gempa tersebut tidak berisiko menimbulkan tsunami.

 

"Gempa tidak berpotensi tsunami. Kita doakan semoga tidak ada dampak kerusakan," kata Kepala BMKG Ambon, Djati Cipto Kuncoro kepada Kompas.com via telepon, Jumat malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com