Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan Berujung Kantor Bupati Pohuwato Dibakar, Puluhan Orang Diperiksa

Kompas.com - 22/09/2023, 08:00 WIB
Rosyid A Azhar ,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POHUWATO, KOMPAS.com – Puluhan orang diperiksa aparat kepolisian pasca-kerusuhan yang mengakibatkan pembakaran dan perusakan kantor Bupati Pohuwato, Gedung DPRD, kendaraan, dan bangunan PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS), dan KUD Dharma Tani.

“Untuk sementara masih kami cek (jumlah) yang diamankan, dan masih dimintai keterangan belum tahu pasti berapa, jumlahnya kurang lebih puluhan, dan bisa bertambah jumlahnya,” kata Kombes Desmont Harjendro, Kepala Bidang Humas Polda Gorontalo, Kamis malam (21/9/2023).

Desmont Harjendro menegaskan situasi terkini di Kota Marisa, ibu kota Kabupaten Pohuwato sudah aman, normal dan kondusif.

Baca juga: Kantor Bupati Pohuwato Ludes Dibakar Pengunjuk Rasa

Sebelumnya diberitakan, pengunjuk rasa yang berjumlah ribuan orang menuju Kota Marisa yang menjadi ibu kota Pohuwato.

Mereka berkumpul sejak pagi di lapangan Desa Buntulia Utara. Setelah agak siang warga semakin bertambah, mereka bergerak menuju kantor dan melakukan perusakan PT PETS, kantor bupati, gebung DPRD, dan KUD Dharma Tani.

Para pengunjuk rasa ini menamakan diri sebagai Aliansi Majelis Permusyawaran Rakyat Pohuwato (MPRP) dan Aliansi Forum Persatuan Penambang Ahliwaris Pohuwato. Mereka menuntut tali asih tanah dari PT PETS selaku perusahaan tambang.

Selain kantor bupati yang terbakar, fasilitas lain ikut dirusak yakni kantor DPRD, Rumah Dinas Bupati dan Kantor perusahaan tambang PT PETS. Pemerintah belum menghitung total kerugian dari aksi anarkisme tersebut.

“Kami menyelamatkan diri, saat kantor kami sedang terbakar,” kata Ariyawan Mohamad, salah seorang pegawai di Kantor Bupati Pohuwato.

Secara terpisah, Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya menyesalkan pembakaran kantor Bupati Pohuwato yang dilakukan sekelompok orang, Kamis (21/9/2023). Menurutnya, aksi tersebut harusnya tidak dilakukan karena hanya akan merugikan masyarakat.

Baca juga: Penjabat Gubernur Gorontalo Sesalkan Kerusuhan di Pohuwato

Penjagub Ismail tiba di Pohuwato sekitar pukul 18.30 Wita. Ia langsung menggelar rapat terbatas bersama Kapolda Gorontalo Irjen Pol Angesta Romano Yoyol, Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono dan Bupati Pohuwato Saipul Mbuinga.

“Saya terus terang saja menyesalkan adanya pengrusakan dan pembakaran yang dilakukan oleh massa. Sudah dilakukan upaya dialog oleh Pak Kapolda ternyata massa aksi tidak bersedia dan melakukan perusakan,” kata Ismail.

“Kantor ini adalah pusat layanan, pusat pemerintahan. Inilah yang menjadi penyesalan saya. Kantor bupati itu dibiayai melalui pajak daerah, retribusi daerah dan itu berasal dari uang masyarakat. Jadi kalau kita membakar berarti merugikan kita sendiri sebagai masyarakat,” jelas Ismail dengan mata berkaca-kaca.

Penjagub meminta warga Kabupaten Pohuwato dan Kecamatan Marisa pada khususnya untuk tidak terpengaruh dengan isu liar dalam situasi seperti ini. Masyarakat diminta berpikir dengan tenang dengan tidak mengedepankan emosi.

“Dalam situasi seperti ini harus berpikir secara tenang, tidak mengutamakan emosi. Kami berharap mereka mereka yang melakukan provokasi, pengrusakan dan pembakaran kantor Bupati untuk dilakukan langkah-langkah hukum,” tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com