Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar 17 Tahun di Kepahiang Nekat Jual Ganja untuk Tambahan Uang Jajan, Modal Pinjam dari Kakak

Kompas.com - 20/09/2023, 20:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - AH (17), pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu ditangkap polisi karena berjualan ganja.

Saat ditangkap, siswa kelas 11 tersebut membawa ganja seberat 35,95 gram. Ia diamankan di Jalan lintas Kepahiang-Pagar Alam pada Selasa (19/9/2023) malam.

Usai menangkap AH, polisi langsung menggeledah rumah pelajar 17 tahun itu dan nemenukan satu set alat isap sabu atau bon.

"Dari pengakuan pelaku dirinya sudah 5 kali ke Kabupaten Empat Lawang, untuk mengambil barang ganja tersebut," jelas Kasat Resnarkoba Polres Kepahiang AKP Todo Rio Tambunan saat konferensi pers, pada Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Pasien Katarak di Kepahiang Harus Antre Operasi sampai Setahun, Terungkap Setelah Didatangi Jokowi

Pelaku menjual barang haram tersebut di sekitar lingkungannya, termasuk pelajar yang merupakan temannya.

"Untuk barang bukti yang diamankan ini, kami masih melakukan penyelidikan di mana pelaku mengambil barangnya," beber Todo.

Modal pinjam dari sang kakak

AH mengaku mengenal barang terlarang tersebut dari kenalannya yang mengajaknya menggunakan ganja.

Lambat laun, AH akhirnya menjadi pengedar ganja di lingkungan tempat ia tinggal di Kecamatan Kepahiang.

AH mengaku sudah 5 kali membeli ganja di Kabupaten Empat Lawang dengan meminjam uang dari sang kakak.

"Minjam duit samo ayuk (minjam duit dengan kakak perempuannya, dalam bahasa indonesia), waktu itu minjam Rp 300 ribu untuk beli barang (ganja)," ungkap AH sembari tertunduk saat ditanya, pada Rabu (20/9/2023).

Dari uang Rp 300.000, ia membeli ganja seberat 35,95 gram.

Baca juga: Kunjungi RSUD Kepahiang Bengkulu, Jokowi Janji Kirim Alat Operasi Katarak Secepatnya

Ganja seberat 35,95 gram itu akan dibagi-bagi menjadi paket kecil dengan harga jual Rp 50.000 hingga Rp 100.000.

Dari penjualan barang haram itu, AH mendapatkan untung sekitar Rp 200.000.

Kepada petugas, AH mengaku berjualan ganja bukan karena kekurangan uang jajan dari orangtua, tapi untuk tambah uang jajan.

"Tidak kurang, uang jajan selalu dikasih oleh orang tua setiap hari Rp 10.000. Uang dari hasil itu (jual ganja) untuk tambah uang jajan," tuturnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com