Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Pedalaman Manggarai Barat Bangun Jembatan Darurat demi Bisa ke Kota

Kompas.com - 19/09/2023, 14:01 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Di tengah majunya pembangunan infrastruktur pariwisata Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, masih ada wilayah yang belum menikmati fasilitas.

Warga Kampung Buas Desa Ngancar, Kecamatan Lembor, Kabupaten Manggarai Barat, NTT terpaksa membangun sendiri jembatan darurat dari kayu agar bisa melewati Sungai Wae Lombur demi mencapai kota.

Baca juga: Terungkap, Mayat yang Ditemukan di Bawah Jembatan Kulon Progo Pria Asal Nias

Hanya dengan menyeberangi jembatan yang dibangun secara swadaya itu, mereka bisa pergi ke Lembor dan Labuan Bajo.

Maksi, salah seorang warga Kampung Buas, mengatakan, jembatan darurat itu dibangun secara sendiri oleh masayarakat setempat dan bertahan paling lama setahun.

“Paling lama setahun. Kayu dan bambunya keropos, sehingga harus diganti setiap tahun,” tutur Maksi saat ditemui Kompas.com di lokasi, pada Selasa (19/9/2023).

Baca juga: Cerita Suami Istri di Pedalaman Sumsel, Kehilangan Balitanya Saat Dibopong Jalan 10 Km

Ia mengatakan, akses dari dan menuju kampung Buas itu hanya satu. Sehingga warga pun kompak membangun jembatan darurat. Namun sayangnya, jembatan hanya bisa dilalui oleh motor dan pejalan kaki. 

"Siapa yang berani (melintas di musim hujan). Jadi, saat hujan akses ke kampung Buas ini lumpuh total. Palingan hanya motor yang berani lewat di jembatan darurat ini. Itu pun hanya bagi yang nekat saja,” katanya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat segera membangun jembatan permanen di Kali Wae Lombur.

Sebab, jembatan itu sangat mendukung akses transportasi dari ke Kampung Buas lantaran menjadi satu-satunya akses.

“Kita minta Pemda Manggarai Barat untuk bangun jembatan permanen di kali ini. Kalau tidak bisa jembatan yang besar, minimal bangun gorong-gorong. Kalau sudah bangun itu baru kami bisa rasakan yang namanya merdeka. Untuk sementara kami ini sengsara betul. Padhal dekat saja dengan jalan negara ini,” ujar dia.

Baca juga: Bupati Manggarai Barat Ancam Tenggelamkan Kapal Wisata Tak Bayar Retribusi Sampah di Labuan Bajo

Selain jembatan permanen, lanjut dia, warga meminta Pemkab Manggarai Barat, untuk mengaspal jalan menuju Kampung Buas.

Sebab, kendaraan roda empat susah melewati jalan kampung yang berbatu dan berlubang.

"Tidak ada kendaraan seperti taksi yang berani ke kampung. Itu tadi Masalah utamanya adalah jalan dan jembatan," ujar dia.

Baca juga: Pemkab Manggarai Barat Buat Aturan Warga yang Memotong Bambu Wajib Menanam Kembali

Kepala Desa Ngancar, Pankrasius Purnama mengatakan, kondisi infrastruktur khusus jembatan menuju Kampung Buas memang sangat penting untuk segera dibenahi.

"Ya, minimal gorong-gorong supaya tetap bisa dilalui kendaraan roda empat. Kita berharap ke depan Pemerintah Kabupaten bisa membangun jembatan di kali Wae Lombur," ujar Pankrasius, di lokasi Selasa siang.

Kepada warga, ia meminta agar bersabar. Sebab, pembanguan infrastruktur di Kabupaten Manggarai Barat diklaim belum berhenti.

"Pemerintah pasti memperhatikan kondisi infrastruktur ke kampung ini. Ini soal waktu saja. Pembangunan ini bertahap," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com