Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Terima Digugat Cerai, Suami di Singkawang Tusuk Istri hingga Tewas

Kompas.com - 16/09/2023, 12:21 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com- KOMPAS.com - BSK, seorang suami di Kota Singkawang, Kalimantan Barat tega menusuk istrinya, NSL karena tak terima digugat cerai.

Setelah ditusuk oleh sang suami, NSL pun dinyatakan meninggal dunia.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah mereka di Jalan Gunung Besi Lirang, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kota Singkawang, Kalimantan Barat pada Kamis (7/9/2023) 7 September 2023.

Kasat Reskrim Polres Singkawang, IPTU Dedi Sitepu mengatakan pembunuhan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB.

"Tersangka menusuk istrinya (korban) di bagian perut sebanyak 4 kali," jelas dia pada Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Kakek 71 Tahun Diduga Lecehkan Remaja Putri di Toilet Rumah Ibadah Singkawang

Kekerasan dalam rumah tanggal itu berawal saat pelaku menerima pesan dari istrinya yang memintanya untuk tanda tangan surat cerai.

"Tersangka mendapat Whatsapp dari Korban (istri) menggunakan handhphone anak tersangka, A yang isinya meminta Tersangka untuk tanda tangan surat cerai," ucap dia.

Namun saat itu pelaku menolak dan meminta KTP serta kartu keluarga untuk dikembalikan. Setelah 30 menit kemudian, korban datang bersama adik dan anaknya, A.

Melihat korban datang, pelaku langsung emosi dan mengambil helm di atas meja dapur. Tanpa banyak bicara, ia memukulkan helm itu ke arah muka korban sebanyak satu kali.

Setelah itu pelaku melihat pisau di dinding dapur. Setelah melepas helm dari tangannya, ia mengambil pisau.

Dalam posisi berhadapan dengan isteri, tangan kiri tersangka meraih kerah baju korban.

Baca juga: Tawuran Dua Kelompok Remaja di Singkawang, 15 Orang Diamankan

Sementara tangan kanan yang membawa pisau langsung ditusukkan sebanyak 4-5 kali ke arah bagian perut Korban.

"Walaupun adik iparnya sempat memegang tangan kanan tersangka untuk mencegah tersangka menusukkan pisau namun tidak berhasil," ungkapnya.

Setelah menusuk istrinya, pelaku mendorong adik iparnya untuk melepaskan pegangan. Ia juga melepas pisau dan menuju keluar rumah mengendarai motor.

Belakangan diketahui pelaku menyerahkan diri ke Polsek Singkawang Selatan.

"Korban sempat dibawa kerumah sakit, namun sudah tidak bisa diselamatkan," pungkasnya.

Atas perbuatannya, tersangka akan dikenakan Pasal 44 ayat 3 Jo Pasal 5 huruf a UU Nomor 23 tahun 2004 tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga Subsider Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP Subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman pidana penjara diatas 5 tahun.

Baca juga: Kronologi Mobil Dinas Kodim Sambas Kalbar Ditabrak Truk dan Sepeda Motor di Singkawang

Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Kronologi Suami Habisi Nyawa Istri di Singkawang, Pukul Wajah Korban Dengan Helm Sebelum Ditusuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com