Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter RSUD di TTS Mogok karena Tunjangan Tak Dibayar, Ini Kata Bupati

Kompas.com - 14/09/2023, 19:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Bupati Timor Tengah Selatan (TTS) Egusem Pieter Tahun menanggapi soal aksi yang dilakukan sejumlah dokter di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe, Kabupaten TTS, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (13/9/2023).

Para dokter melakukan aksi mogok kerja sebagai respons belum dibayarkannya insentif tunjangan tambahan penghasilan. Mereka memasang baliho tak melayani pasien.

Epi mengatakan, belum dibayarkannya insentif para dokter karena masih terkendala regulasi.

"Masalah regulasi sehingga belum dibayarkan," kata Epi kepada sejumlah wartawan, Kamis (14/9/2023).

Baca juga: Dokter ASN di TTS Pasang Baliho Tak Layani Pasien karena Tunjangan Macet

Menurut Epi, para dokter spesialis tidak sabar karena tunjangan tambahan penghasilan pegawai belum dibayarkan selama lima bulan.

Epi menyebutkan, tunjangan untuk dokter spesialis selama ini perlakuannya sama dengan dokter spesialis yang masih Pegawai Tidak Tetap (PTT).

"Dana belum dibayar karena PNS aturannya tersendiri dan dipisah dengan yang non-PNS. Karena regulasi, makanya dipisah dan masuk ke tambahan penghasilan pegawai karena PNS," tambahnya.

Baca juga: Pasien di TTS Meninggal Diduga karena Masker Oksigen Terbakar, Polisi Selidiki

Menurutnya, semua tenaga kesehatan yang berstatus PNS di Kabupaten TTS mendapatkan tunjangan perbaikan penghasilan.

"Jadi bukan hanya dokter spesialis tetapi dokter umum, perawat, bidan dan lain-lain juga dapat (TPP)," kata dia.

Sebelumnya, para dokter melayangkan surat dari Rumah Sakit Umum Daerah Soe nomor 05/IX/ KOMDIK/RSUD/2023 tanggal 12 september 2023 perihal pembayaran insentif dokter ASN RSUD Soe.

Dalam surat tersebut disebutkan bahwa permasalahan insentif (Tunjangan Kelangkaan Profesi) dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi ASN di RSUD Soe yang belum dibayarkan selama 6 bulan (sejak bulan April 2023 hingga bulan September 2023), sudah pernah disampaikan secara lisan dan tulisan kepada Bupati, Sekretaris Daerah, dan Ketua DPRD Kabupaten Timor Tengah Selatan. Tetapi sampai saat ini belum menemukan jalan keluar.

Para dokter meminta segera dibayarkan insentif dokter ASN. Jika tidak dibayarkan, maka para dokter tidak akan bekerja memberikan pelayanan kepada pasien sejak tanggal 13 September 2023 sampai hak dibayarkan.

Dokter juga meminta penyesuaian regulasi pembayaran insentif dokter ASN dan dokter kontrak disamakan sesuai dengan yang tercantum dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Mereka kemudian meminta adanya jaminan bahwa keterlambatan pembayaran insentif tidak akan terulang kembali di tahun-tahun berikutnya.

Surat tersebut ditandatangani oleh Ketua Komite Medik RSUD Soe Kabupaten TTS, Silfester Kristian Taopan.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah dokter di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), memasang baliho tak melayani pasien.

Baliho bertuliskan “mohon maaf, mulai hari ini kami dokter ASN RSUD Soe tidak memberikan pelayanan kepada pasien sampai hak-hak kami dibayarkan" tersebut terpasang di halaman depan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soe, TTS, Rabu (13/9/2023).

Pemasangan baliho itu sebagai buntut dokter ASN yang belum mendapat bayaran tunjangan tambahan penghasilan selama 6 bulan (April-September) 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Polisi Gagalkan Peredaran 145 Bungkus Jamur Tahi Sapi di Gili Trawangan

Regional
Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Bantah Pemerasan, Kejati NTB Sebut Pegawai Kejagung Ditangkap karena Bolos

Regional
Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Jaga Kekondusifan Setelah Pemilu, Perayaan HUT Ke-283 Wonogiri Dilakukan Sederhana

Regional
Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Pengakuan Ibu Racuni Anak Tiri di Riau: Saya Kesal sama Bapaknya

Regional
Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Selesaikan Persoalan Keterlambatan Gaji PPPK Guru di Kota Semarang, Mbak Ita: Sudah Siap Anggarannya, Gaji Cair Sabtu Ini

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com