Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Bayi Tertukar di Bogor, Perawat dan Bidan Diperiksa Polisi

Kompas.com - 14/09/2023, 19:01 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kasus bayi laki-laki yang tertukar setahun silam di Rumah Sakit (RS) Sentosa, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, memasuki babak baru.

Kini, polisi telah memeriksa delapan saksi terkait kasus tindak pidana menghilangkan identitas bayi sehingga mengakibatkan keduanya tertukar.

Sebanyak delapan saksi terdiri dari terlapor yaitu rumah sakit dan termasuk pelapor yaitu Siti Maulia yang merupakan ibu dari bayi tertukar.

Baca juga: Update Bayi Tertukar, Ternyata Ibu Dian Terpisah dengan Anak Kandungnya Sejak Melahirkan

Mereka diperiksa di Unit Tipidter Sat Reskrim Polres Bogor, Cibinong. Sebanyak empat penyidik mendalami kasus yang dilaporkan oleh kedua ibu atau korban bayi tertukar.

Juru Bicara RS Sentosa Gregg Djako mengatakan bahwa ia datang mendampingi kliennya atau rumah sakit, pada Rabu (13/9/2023) pagi hingga malam.

"Yang diperiksa itu tujuh orang, masih sama dengan yang waktu itu (terlibat perawat dan bidan RS). Pemeriksaan awal terkait laporan itu (tindak pidana penggelapan asal usul)," ujar Gregg kepada Kompas.com, Kamis (14/9/2023).

Ketujuh perawat dan bidan ini terlibat langsung menangani kelahiran bayi Siti Maulia (37) dan bayi Dian Prihatini (33) di ruang bersalin setahun silam.

"Yang diperiksa satu-satu (perawat dan bidan)," ujarnya.

Baca juga: RS Sentosa Datangi Rumah Ibu Bayi Tertukar Tawarkan Kompensasi tetapi Ditolak

Gregg yang juga sebagai staf legal RS Sentosa Bogor pun mengatakan bahwa rumah sakit siap menjalani dan menghadapi proses hukum.

"Namanya sudah dilaporin ya harus dihadapi. Kan sudah proses hukum ya kita jalanin dulu aja. Tapi bahwa rumah sakit tetap dalam posisi tidak akan lepas tangan. Segala semua proses ini kan rumah sakit terlibat," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Pengakuan Pelaku Penyelundupan Motor Bodong ke Vietnam, Per Unit Dapat Untung Rp 5 Juta

Regional
Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Puluhan Anak Usia Sekolah di Nunukan Memohon Dispensasi Nikah akibat Hamil di Luar Nikah

Regional
Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Jurnalis NTB Aksi Jalan Mundur Tolak RUU Penyiaran

Regional
Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Buntut Video Viral Perundungan Siswi SMP di Tegal, Orangtua Korban Lapor Polisi

Regional
Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Video Viral Pj Bupati Kupang Marahi 2 ASN karena Swafoto Saat Upacara Bendera

Regional
Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com