Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan, Peternak di Semarang Kesulitan Mendapatkan Rumput untuk Pakan Sapi

Kompas.com - 13/09/2023, 15:39 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Peternak sapi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengeluh kesulitan mendapatkan rumput untuk pakan ternaknya karena kekeringan

Salah satu peternak sapi di Kecamatan Gunungpati, Sodikun mengaku sudah menyiapkan lahan seluas satu hektar tanaman rumput hijau untuk persiapan menghadapi musim kemarau. Namun tetap saja kalah dengan kekeringan.

"Tapi ya tetap kering," jelasnya saat ditemui di lokasi ternaknya, Rabu (13/9/2023).

Dia menyebut hampir seluruh rerumputan yang ditanam di lahan miliknya itu gagal karena kesulitan mendapatkan air. Rumput yang bisa digunakan untuk pakan hewan ternak miliknya hanya sedikit.

"Tidak cukup untuk hewan ternak saya," paparnya.

Baca juga: 8.002 Jiwa di 3 Kecamatan di Sukoharjo Terdampak Kekeringan Akibat Kemarau Panjang

Hal yang sama juga dikatakan Slamet peternak hewan yang lain. Saking sulitnya mendapatkan rumput yang segar, dia terpaksa mencari alternatif lain untuk pakan hewan ternaknya.

"Beli kulit ampas pohong (singkong)," ujar dia.

Dia menjelaskan sebenarnya ampas tahu juga bisa dijadikan alternatif untuk penggantian pakan rumput hewan ternaknya tapi harganya lebih mahal.

"Ampas tahu mahal, bisa sampai Rp 35.000 ribu satu karung. Kalau ampas pohong satu karung Rp 3.000," imbuh dia.

Untuk itu, dia berharap kepada pemerintah agar dapat memberikan solusi seperti bantuan pakan untuk para peternak hewan. Menurutnya, ongkos yang dikeluarkan untuk membeli pakan hewan cukup banyak.

"Kalau ada bantuan dari pemerintah ya Alhamdulillah," ucapannya.

Pemerintah Kota Semarang pun meminta agar peternak sapi memanfaatkan potongan pohon lamtoro, nangka dan silase yang dibuat dari jerami sebagai pengganti rumput selama musim kemarau.

Kepala Dinas Pertanian Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur mengatakan, tiga alternatif makanan tersebut bisa untuk penggantian makanan hewan sapi selama peternak sulit mendapatkan rumput.

"Pastilah," kata Hernowo saat ditanyai soal peternak sapi di Kota Semarang yang kesulitan cari rumput.

Baca juga: Kekeringan, Kera Liar Masuk Permukiman Warga di Semarang untuk Cari Makan

Dia menjelaskan, saat ini kondisinya sedang terjadi kekeringan dimana-mana, tak hanya di Kota Semarang. Untuk itu, peternak memang harus mencari alternatif lain untuk pakan ternak.

"Kekeringan sudah dimana-mana," ucap dia.

Selain potongan pohon lamtoro, nangka dan silase yang dibuat dari jerami, para peternak yang ada di Kota Semarang juga bisa mengganti makanan rumput dengan makanan konsentrat.

"Kalau rumput sekarang memang sedang susah sedang kekeringan," imbuh Hernowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

16 Pekerja Migran Non Prosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Non Prosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com