Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Ada Hujan Buatan di Sumsel untuk Cegah Asap Karhutla Sampai ke Singapura

Kompas.com - 12/09/2023, 16:58 WIB
Aji YK Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan terus mengupayakan modifikasi cuaca dengan membuat hujan buatan agar kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan dapat segera dipadamkan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menuturkan, hujan buatan adalah salah satu cara untuk memadamkan lokasi titik api yang sulit dijangkau.

Selain itu, kondisi kemarau yang saat ini terjadi akibat El Nino membuat beberapa kanal telah keadaan kering sehingga sulit mendapatkan air.

“Kita harap hujan buatan ini dalam waktu dekat dapat membawa hujan di tempat yang luas (karhutla) di OKI (Sumsel),” kata Suharyanto di Palembang, Selasa (12/9/2023).

Baca juga: Dampak Asap Karhutla, 189.111 Warga Kalsel Terserang ISPA

Ia menjelaskan, selain di Sumsel, wilayah yang terdampak kebakaran hutan juga berlangsung di lima provinsi lain. Yakni, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Riau dan Jambi.

Keenam Provinsi tersebut saat ini dalam upaya proses pemadaman untuk mencegah asap dari Karhutla terbang hingga ke Singapura.

“Adanya warning Singapura jangan sampai menyebabkan negara ini menjadi negara yang tidak baik. Jangan sampai hal kecil seperti Karhutla menyebar ke negara tetangga membuat harga diri bangsa jatuh,” ujar Suharyanto.

Suharyanto menerangkan, beberapa lahan yang terbakar di Sumsel saat ini telah berhasil dipadamkan.

Ia meminta kepada masyarakat maupun perusahaan agar tidak melakukan pembakaran hutan terlebih lagi di kawasan gambut.

"Ada beberapa titik yang tempatnya berada jauh dari pemukiman, ini biasanya yang sulit dipadamkan,” ungkapnya.

Baca juga: 4 Kabupaten di Gorontalo Berstatus Siaga Darurat Kekeringan dan Kebakaran Hutan

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengklaim sampai saat ini Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) masih relatif stabil.

Kendati demikian, status Sumsel saat ini masih siaga darurat.

“Sampai saat ini kita belum menaikan status. Karena standar ISPU kita belum bergeser ke tingkat membahayakan. Kita lihat perkembangan dalam beberapa hari ke depan," ungkap Herman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com