Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Terbakar, Pasien Panik Saat Melihat Kepulan Asap

Kompas.com - 09/09/2023, 13:53 WIB
Ahmad Riyadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Pasien di Rumah Sakit Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan mendadak panik. Pasalnya asap hitam mengepul di area rumah sakit pada Sabtu (9/9/2023) sekira pukul 10.40 Wita.

Sontak para petugas langsung melakukan penanganan awal serta menenangkan pasien yang masih dirawat.

Rupanya asap tersebut bersumber dari Gudang Induk RSKD yang terbakar. Gudang tersebut menyimpan perlengkapan rumah sakit seperti arsip, perabotan hingga alat tulis kantor. Api pun semakin membesar lantaran barang-barang yang ada di gudang mudah terbakar.

Baca juga: KNKT Investigasi Kebakaran KMP Mutiara Berkah 1 di Merak Banten

“Iya betul, tadi ada kejadian yang tidak diharapkan yakni kebakaran gudang induk, tempat penyimpanan beberapa barang bekas, arsip dan alat-alat yang masih belum digunakan disimpan dulu,” kata Edi Iskandar, Direktru RSKD saat dihubungi Kompas.com.

Mengenai penyebab kebakaran, Edi menduga karena keteledoran petugas rekanan rumah sakit yang melakukan aktivitas membakar sampah. Sehingga api merembet ke bangunan gudang dan membakar habis barang-barang yang ada di dalamnya.

“Jadi ada kemungkinan ada keteledoran dari petugas kita. Investigasinya itu ada petugas rekanan yang membakar sampah. Rekanan itu kan tadinya untuk membersihkan di belakang gudang situ, cuma mereka ini tidak ada arahan tapi membakar sendiri," katanya.

"Nah itu yang bikin asal muasal sepertinya api dari sana tidak terkendali dan kemudian angin bertiup kencang jadinya melebar dan tidak bisa dikontro,” lanjutnya. 

Saat kejadian, Edi mengakui para pasien dan keluarga sempat panik akibat melihat kepulan asap. Namun petugas dengan sigap memberitahukan kepada pasien bahwa kejadian tersebut bisa terkendali lantaran berada di gedung yang berbeda.

“Jadi beberapa pasien yang di gedung-gedung itu melihat api dan asap hitam itu agak panik. Tapi sudah kita umumkan semua bahwa kejadiannya itu di gedung yang terpisah dengan gedung rawat inap," tuturnya.

Dia menyebut tak semua asak masuk ke ruang inap pasien. Dia juga memastikan pelayanan rumah sakit tidak terganggu. 

"Kemudian semua asap tidak masuk ke rawat inap karena sistem kita AC semua, udara dari luar tidak masuk. Pelayanan tidak terganggu, keluarga kita minta tenang semua tapi kita tetap waspada jika situasi tidak terkendali. Tapi aman kok, bisa dikendalikan semua,” terangnya.

Saat ini petugas masih melakukan penyelidikan termasuk menginventarisi kerugian materil yang dialami RSKD. Edi mengaku belum mengetahui rinci berapa kerugian yang pihaknya alami.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Savana Gunung Bromo, Salah Satu Flare Prewedding Meletup

“Belum bisa kita hitung kerugiannya, karena asapnya masih ada. Ini masih diinvestigasi,” tuturnya.

Sementara itu dikonfirmasi kepada Plt Kepala BPBD Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan pihaknya telah menerjunkan sekitar 14 unit pemadam kebakaran termasuk dibantu oleh jajaran SAR Brimob, Ditsamapta Polda Kaltim, PHM, PDAM hingga jajaran relawan. Api bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Yang terbakar itu Gedung Induk milik RSKD dan saat ini masih dalam investigasi kepolisian,” pungkasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com