CILEGON, KOMPAS.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) turun langsung menginvestigasi terbakarnya Kapal Motor Penumpang (KMP) Mutiara Berkah I di dermaga Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Cilegon, Banten.
Investigasi dilakukan untuk mengungkap penyebab terbakarnya kapal milik PT ALP pada Rabu (6/9/2023).
"Kami baru mencari informasi awal dari awak kapal, dan kami akan mencari penumpang yang melihat langsung kejadian. Itu yang kami akan lakukan saat ini," kata Investigator Pelayaran KNKT Bambang Safari Alwi kepada wartawan, Jumat.
Baca juga: Sigap Evakuasi Korban KMP Mutiara I, Ratusan Kadet Taruna AAL Diapresiasi Bupati Banyuwangi
Bambang menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa masuk ke dalam kapal untuk mengecek karena masih berbahaya, dan petugas masih bekerja melakukan pendinginan.
Menunggu proses pendinginan tersebut, KNKT juga akan melakukan pemeriksaan terhadap manajemen Pelabuhan Indah Kiat.
"Kita akan melakukan (pemeriksaan) terhadap pengelola pelabuhan, bagaimana standar pelabuhannya, bagaimana SOP-nya. Kita akan melakukan pemeriksaan," ujar Bambang.
Baca juga: KMP Mutiara Timur I yang Terbakar Dinyatakan Tenggelam, Ratusan Kendaraan Ikut Hanyut
Dikatakan Bambang, hasil investasi dengan pengumpulan data sesuai amanat Undang-undang paling cepat dapat diumumkan selama 3 bulan.
Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, investigasi dilakukan untuk mencari tahu faktor penyebabnya dan melakukan evaluasi agar kejadian serupa ke depannya tidak terjadi lagi.
"KNKT tidak mencari siapa yang salah siapa yang bertanggung jawab, siapa yang menanggung ganti rugi, KNKT pure (murni) semata-mata mencari tahu akar masalahnya hingga kapal terbakar," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, KMP Mutiara Berkah 1 terbakar saat lepas sandar di Pelabuhan Indah Kiat, Cilegon, menuju Pelabuhan Panjang Lampung.
Adapun total penumpang yang didominasi awak truk dan anak buah kapal sebanyak 159, dan memuat 135 unit ke kendaraan logistik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.