Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sudah Puluhan Tahun Indonesia Merdeka, Di Sini Tidak Ada Listrik"

Kompas.com - 08/09/2023, 15:44 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Sudah 78 tahun lamanya Indonesia merdeka, namun masih banyak warga di pelosok yang belum menikmati buah dari kemerdekaan itu.

Seperti yang dialami warga Desa Nggilat, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Mereka belum menikmati listrik negara seperti wilayah lainnya.

Desa Nggilat ini berjarak kurang lebih 100 kilometer dari Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat.

Baca juga: Pengguna Sepeda Listrik di Jalan Raya Kabupaten Bandung Bakal Ditilang dan Disita

Untuk penerangan malam, warga menggunakan lampu pelita. Sebagiannya memakai listrik tenaga surya.

"Di sini tidak ada listrik, kami di sini hanya andalkan lampu pelita kalau malam hari. Ada juga yang menggunakan genset. Ini sudah puluhan tahun negara merdeka, kami di sini belum menikmatinya," ungkap Kepala Desa Nggilat Elias Firgus Jani, saat ditemui, Kamis (7/9/2023).

Masyarakat, lanjut dia, berulang kali mengajukan pemasangan listrik ke pemerintah agar di desa mereka bisa teraliri listrik. Namun, sampai saat ini usulan tersebut belum direspons pemerintah.

Ia mengaku seringkali mengalami kewalahan untuk mengisi listrik barang-barang elektronik seperti ponsel dan laptop saat bekerja. Padahal pekerjaan sekarang serba teknologi yang membutuh listrik.

"Ya, kita hanya bersabar dan terus bersabar. Semoga pemerintah bisa memperluas jaringan listrik ke desa ini," harapnya.

Akses jalan buruk

Tak hanya listrik, lanjut dia, akses jalan dari dan menuju desa itu menjadi kerinduan warga yang belum direspons pemerintah. Sebab, akibat akses jalan buruk, warga terpaksa berangkat ke puskesmas dan kota Labuan Bajo harus menempuh jalur laut.

"Paling rawan kan di sini kalau sakit, harus diantar ke Puskesmas Bari lewat jalur laut. Jalan darat tidak bisa karena aksesnya sangat buruk. Jalur laut kalau bulan Januari dan Februari itu tidak bisa karena cuaca buruk," ungkap dia.

Ia menyebut, masyarakat sudah seringkali menyampaikan keluhan terkait jalan tersebut kepada pemerintah. Namun, hingga kini belum kunjung diperhatikan.

"Kami di sini masih sangat terisolasi. Bisa dikatakan belum merdeka dari infrastruktur jalan dan listrik," ujarnya.

Lumbung kedelai Manggarai Barat

Desa Nggilat disebut sebagai lumbung kedelai di Manggarai Barat. Setiap tahun hasil kedelai mereka naik terus.

"Tahun ini hasil kedelai dari petani Nggilat mencapai 30 ton," ungkap Elias.

Potensi besar itu, kata dia, mengalami kendala akses ke kota Labuan Bajo. Masyarakat sangat sulit mengakses pasar untuk menjual hasil produksi karena akses jalan buruk.

Baca juga: Petani Aceh Timur Ditemukan Tewas Tersengat Listrik

Saat ini, masyarakat mengirim kedelai ke Labuan Bajo lewat jalur laut. Biayanya pun cukup mahal.

"Jadinya masyarakat rugi di biaya muat. Padahal kalau jalan bagus kan dekat saja ke Labuan Bajo. Masyarakat bisa antar sendiri hasil tani ke kota," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

7 Pemuda Pemerkosa Remaja 15 Tahun di Babel Ditangkap

Regional
Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Gagal Menyalip, 3 Bocah yang Berboncangan Motor Tabrak Tiang Listrik, 2 Tewas

Regional
Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Diguyur Hujan Deras, Jalan Protokol di Nunukan Selatan Longsor

Regional
Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com