Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polutan Banyak akibat El Nino, PDAM Solo Hati-hati Olah Air Baku Sungai Bengawan Solo

Kompas.com - 06/09/2023, 12:50 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - PDAM Toya Wening Solo, Jawa Tengah, berhati-hati dalam melakukan pengolahan air baku Sungai Bengawan Solo karena polutannya banyak dampak kemarau panjang.

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Toya Wening Solo Bayu Tunggul mengatakan, El Nino membuat air baku Sungai Bengawan Solo menjadi terdampak.

Baca juga: Dampak Kemarau, PDAM Solo Sebut Air Baku Bengawan Solo Hanya Bisa Diolah sampai Oktober

Sementara ada tiga instalasi pengolahan air (IPA) yang dikelola PDAM Toya Wening Solo, yakni IPA Jurug, IPA Jebres, dan IPA Semanggi.

"Kondisi El Nino di tahun 2023 ini kan ada penyimpangan cuaca yang kita sebut kekeringan. Harapan kita nanti di bulan Oktober itu sudah memasuki musim hujan. Dua tahun yang lalu huja itu cenderung sepanjang tahun. Lha tahun ini tidak hujan mulai bulan Mei. Akibat tidak ada hujan Sungai Bengawan Solo saat ini polutannya banyak. Jadi kan kita harus berhati-hati dalam melakukan pengolahan air terutama untuk IPA di Semanggi," kata Bayu saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Menurut dia, pencemaran yang bisa membuat operasional IPA terganggu biasanya terjadi pada Oktober karena memasuki puncak kemarau.

Kemudian, di bulan Oktober ada penutupan Bendung Colo timur dan barat untuk pemeliharaan.

Sehingga, tidak sedikit industri pengolahan alkohol membuang limbahnya ke Sungai Bengawan Solo.

Baca juga: Kasus Korupsi PDAM Makassar, Adik Mentan, Haris Yasin Limpo Divonis 2,5 Tahun Penjara

Adapun penutupan Bendung Colo timur dan barat akan berlangsung selama satu bulan dimulai 15 Oktober hingga 15 November 2023.

"Dampak kekeringan ini bisa berisiko tinggi pada di bulan Oktober. Karena di bulan Oktober itu puncak kekeringan terjadi. Yang biasanya di bulan Oktober itu ada pemeliharaan di Bendung Colo timur dan barat. Kalau Bendung Colo timur dan barat ditutup (air) dari Waduk Gajah Mungkur ke bendung tidak ada sama sekali. Yang masuk Bengawan Solo hanya 2 meter kubik per detik. Lha biasanya pencemaran-pencemaran itu termasuk usaha kecil alkohol itu yang membuat limbah ke Bendung Colo timur ini bisa juga semuanya dibuang ke saluran irigasi yang bermuara di Kali Samin akhirnya ke Bengawan Solo," ungkap dia.


Dikatakan Bayu, jika Sungai Bengawan Solo sudah tercemar maka akan menyulitkan dalam melakukan pengolahan air bersih.

"Makanya dari sekarang kita sudah berkoordinasi dengan teman-teman industri kecil, dengan pemangku kepentingan, BBWS, Jasa Tirta dan sebagainya termasuk Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi untuk segera melakukan mitigasi risiko. Harapan kita sepanjang tahun ini sampai musim hujan bisa bertahan dan bisa mengolah terus," kata dia.

Lebih lanjut, Bayu menyebutkan, kapasitas IPA Semanggi ada sekitar 300 liter perdetik. Akan tetapi, yang digunakan hanya 100 liter per detik. Kemudian, IPA Jurug 100 liter per detik dan IPA Jebres 50 liter per detik.

"Kita pelanggan eksisting semuanya 57.000," kata Bayu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

16 Pekerja Migran Non Prosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Non Prosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Viral, Unggahan Website Resmi Pemkot Posting Berita Wali Kota Semarang Maju Pilkada, Ini Penjelasan Kominfo

Regional
Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Tak Diizinkan Mancing, Pelajar SMP di Kalbar Nekat Bunuh Diri dengan Senapan Angin

Regional
Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Pedagang di Ambon Plaza Mogok Jualan karena Harga Sewa Kios Naik

Regional
Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Melalui Festival Budaya Isen Mulang 2024, Gubernur Sugianto Kenalkan Potensi dan Budaya Kalteng

Kilas Daerah
Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

Regional
Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Duduk Perkara Malapraktik di Prabumulih, Bidan yang Menjabat sebagai Lurah Jadi Tersangka

Regional
Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Viral Video 4 Wanita dan Satu Polisi Merokok Sambil Konsumsi Miras, Diduga di Mapolres Sikka

Regional
Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Pilkada Demak, PPP Bakal Usung 3 Nama, Baru Satu yang Ambil Formulir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com