SOLO, KOMPAS.com - Air baku Sungai Bengawan Solo masih memungkinkan diolah di tiga instalasi pengolahan air (IPA) PDAM Toya Wening Solo guna memenuhi pasokan air bersih pelanggan, meski debitnya menurun dampak kemarau.
Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PDAM Toya Wening Solo Bayu Tunggul mengatakan, secara kualitas air baku Sungai Bengawan Solo masih bisa diolah untuk memenuhi kebutuhan air bersih puluhan ribu pelanggan.
Baca juga: Adik Mentan, Haris Yasin Limpo Dituntut 11 Tahun Penjara Terkait Kasus Korupsi PDAM Makassar
Ada tiga IPA yang dikelola PDAM Toya Wening Solo, yakni IPA Jurug, IPA Jebres, dan IPA Semanggi.
"Secara kualitas air baku baik di IPA Jurug, IPA Jebres dan IPA Semanggi masih memungkinkan untuk diolah," katanya dihubungi wartawan di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/9/2023).
Menurut Bayu, air baku Sungai Bengawan Solo diperkirakan masih bisa diolah menjadi air bersih guna memenuhi pelanggan hingga Oktober.
"Kita memang sudah melakukan mitigasi risiko minimal sampai bulan Oktober. Semoga kita pantau dapat melakukan pengolahan. Nanti ada risiko-risiko memang kalau tidak bisa mengolah nanti kita pikirkan harus bagaimana. Tapi saat ini, sampai pagi ini bisa diolah," ungkap dia.
Baca juga: Berkedok Jadi Petugas PLN dan PDAM, Pencuri Gasak Emas Senilai Rp 20 Juta di Kudus
Bayu mengatakan, berdasarkan informasi, limbah ciu yang biasanya dibuang ke Sungai Bengawan Solo dibuang ke saluran irigasi Colo Timur.
Sehingga, kadar limbah ciu yang mencemari air baku Sungai Bengawan Solo menjadi berkurang.
"Limbah alkohol itu malah dibuang ke saluran irigasi Colo Timur. Jadi agak berkurang (limbahnya)," jelas dia.
Meski demikian, pihaknya juga waswas Bendung Colo Timur akan ditutup sementara pada 15 Oktober guna pemeliharaan.
`
Dengan ditutupnya Bendung Colo Timur ini, dimungkinkan limbah alkohol akan kembali dibuang ke Sungai Bengawan Solo sehingga dapat mengganggu pengolahan air bersih.
"Bendung Colo Timur tanggal 15 Oktober itu untuk pemeliharaan akan dikeringkan. Kemungkinan besar limbah alkohol akan dibuang lagi ke Bengawan Solo," jelas Bayu.
Lebih lanjut, Bayu menyebutkan, kapasitas IPA Semanggi sekitar 300 liter per detik. Tetapi, yang digunakan hanya 100 liter per detik. Kemudian, IPA Jurug 100 liter per detik dan IPA Jebres 50 liter per detik.
"Kita pelanggan eksisting semuanya 57.000," kata Bayu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.