Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Pelajar SD di Kolaka Diduga Keracunan Usai Santap Ayam Geprek

Kompas.com - 31/08/2023, 15:49 WIB
Kiki Andi Pati,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Sebanyak 22 pelajar SDN 1 Lamekonggo, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami keracunan usai diduga menyantap jajanan ayam geprek di halaman belakang sekolah mereka.

Kasubsi Penmas Polres Kolaka, Aipda Riswandi membenarkan peristiwa keracunan massal yang menimpa puluhan pelajar SDN 1 Lamekonggo.

Baca juga: Sebagian Besar Maba UPN Yogyakarta yang Keracunan Sudah Diperbolehkan Pulang

Menurut Riswandi, keracunan massal itu terjadi pada Rabu (30/8/2023) sekira pukul 10.30 Wita kemarin. Mereka adalah siswa siswi usia antara 9 hingga 11 tahun.

Keracunan massal itu, lanjut Riswandi, berawal saat para korban membeli jajanan berupa ayam geprek di sebuah rumah tepatnya di belakang SDN 1 Lamekongga. Setelah para pelajar mengonsumsi makanan tersebut, salah siswa mencium bau busuk pada ayam geprek.

"Dan pada saat mengunyah ayam tersebut korban merasakan seperti ada ulat, sehingga korban langsung memuntahkan makanan tersebut dan selanjutnya beberapa siswa kemudian hampir secara bersamaan merasakan mual, muntah, pusing, dan sesak," ungkap Riswandi saat dihubungi pada Kamis (31/8/2023).

Selanjutnya, puluhan pelajar tersebut dilarikan ke puskesmas Wundulako oleh para guru untuk mendapatkan penanganan medis.

Namun tidak menutup kemungkinan korban keracunan akan bertambah. " Bahwa ayam geprek tersebut dijual dengan harga Rp 5.000," terangnya.

Riswandi menjelaskan, keracunan massal tersebut diduga berasal dari jajanan ayam geprek yang habis dikonsumsi para pelajar.

Kondisi puluhan pelajar saat ini sebagian sudah mulai berangsur membaik setelah mendapat perawatan medis.

Untuk memastikan penyebab keracunan massal tersebut, tambah Riswandi, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca juga: Kronologi Puluhan Mahasiswa Baru UPN Yogyakarta Keracunan Massal Saat Ikuti Outbound Kampus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com