Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, Belasan Truk Sampah yang Dikawal Polisi Bersenjata Putar Balik

Kompas.com - 31/08/2023, 12:37 WIB
Idham Khalid,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com - Warga Desa Taman Ayu, Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), masih bertahan menolak lokasi landfill baru atau lokasi pembuangan sampah baru TPA Kebon Kongok yang berada di desanya.

Perwakilan Masyarakat Desa Taman Ayu, Zaini menjelaskan, pada Kamis (31/8/2023) pagi ini sejumlah truk pengangkut sampah yang siap membuang sampah di tempat baru itu digagalkan warga karena belum ada kekesepakatan.

"Tadi truk-truk sampah sudah banyak mengantre di landfill baru itu, tapi kami negosiasi sama Kabid (Kepala Bidang) Sampah (LHK NTB) untuk jangan dulu membuang di sana, mengingat belum ada kesepakatan," kata Zaini. 

Baca juga: 2 Pelaku TPPO di Lombok Barat Ditangkap, Korban Bekerja di Luar Negeri Tak Digaji

Diceritakan Zaini, truk pengangkut sampah tersebut sudah siap untuk membuang sampah dengan dikawal sejumlah aparat kepolisian bersenjata lengkap. 

"Ada juga tadi kepolisian yang hadir, pakai motor trail dengan bersenjata lengkap. Tapi akhirnya truk itu balik kanan setelah kita negosiasi," kata Zaini. 

Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Taman Ayu Sarhan mengungkapkan, sejauh ini belum ada musyawarah warga untuk memutuskan kesepakatan menerima lokasi pembuangan sampah itu. 

"Intinya belum ada kesepakatan untuk menerima, karena ada beberapa yang dipersyaratkan warga masih belum terpenuhi, mengingat persoalan sampah ini masalah serius yang tidak sepele (karena) menyangkut lingkungan tempat tinggal masyarakat ini," kata Sarhan. 

Disampaikan Sarhan bahwa dirinya telah menerima surat dari Sekertaris Daerah (Sekda) NTB terkait tawaran ke pada warga agar dapat memberikan kesepakatan ratusan ton sampah dibuang ke wilayahnya. 

"Sudah ada surat jawaban dari Pemprov atas tuntutan kita, tadi jawaban tersebut belum dibahas oleh warga, apakah akan setuju atau tidak nantinya," kata Sarhan. 

Diterangkan Sarhan, salah satu poin dalam jawaban pemerintah atas tuntutan warga yakni akan berkomitmen untuk menjaga lingkungan, agar limbah sampah tidak menyebabkan pencemaran

"Ada poin di sana untuk berkomitmen konstruksi landfill baru, limbah atau air Lindi tidak akan merembes ke permukiman warga. Tapi nanti kita lihat kita serahkan ke padat warga bagaimana hasil musyawarahnya," kata Sarhan. 

Sementara itu, pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) NTB belum bisa dikonfirmasi atas penolakan tersebut. 

Lobi Wakil Gubernur NTB

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah mendatangi warga Desa Taman Ayu, untuk meminta persetujuan masyarakat agar dapat menerima lokasi pembuangan sampah yang  merupakan landfill baru perluasan dari tempat pembuangan akhir (TPA) Kebon Kongok, Jumat (25/8/2023). 

Kendati sudah melakukan pertemuan di Masjid Nurul Hidayah, Desa Taman Ayu, warga tetap menolak permintaan wagub NTB tersebut. 

Rohmi saat itu menjelaskan kepada warga bahwa kondisi TPA Kebon Kongok sudah melebihi kapasitas sejak 2020, sehingga perlu dan mendesak agar landfill baru segera beroperasi. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com