"Kondisinya memang sudah mendesak, sampah yang ada di pembuangan lama itu sudah melebihi kapasitas, sehingga kita perlu pemahaman bersama agar landfill 2 (baru) ini segera beroperasi," kata Rohmi.
Soal tuntutan warga agar pabrik sampah dan landfill baru beroperasi secara bersamaan, pihaknya tidak dapat memenuhinya karena pabrik akan dibangun secara bertahap.
"Kalau tuntutan itu ya nggak mungkin bersamaan, kita ini bukan Roro Jonggrang, kita membangun step by step," kata Rohmi.
Baca juga: TPA Piyungan Kembali Dibuka Hari ini, Truk Sampah dari Kota Yogyakarta Mulai Berdatangan
Kendati permintaannya ditolak warga, wagub NTB optimistis warga Desa Taman Ayu dapat memahami kondisi persampahan, sehingga dalam waktu dekat landfill baru dapat beroperasi.
"Kita ke sini menyatukan persepsi-persepsi landfill dua, kenapa ada landfill dua, kenapa harus cepat beroperasi, Insya Allah warga Taman Ayu akan memahami karena ini untuk kepentingan bersama," kata Rohmi.
Diketahui TPA Kebon Kongok telah melebihi kapasitas sejak 2020, dengan muatan per hari 200 sampai 300 ton sampah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.