PEKANBARU, KOMPAS.com - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di dekat SMP Negeri 8 Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau belum padam, Selasa (29/8/2023).
Pantauan Kompas.com, pihak sekolah tidak meliburkan para murid. Kegiatan belajar mengajar masih berlangsung seperti biasa.
Namun, sehari sebelumnya murid dipulangkan karena asap kebakaran lahan gambut memenuhi lingkungan sekolah.
Baca juga: Karhutla di Kampar Riau, Murid Dipulangkan karena Kelas Dipenuhi Asap
Kondisi kebakaran terpantau masih parah mengeluarkan asap, karena api berada di dalam gambut. Sementara api di permukaan lahan sudah tak terlihat.
Sesekali asap mengarah ke sekolah, namun tak begitu parah karena angin yang sering berubah arah.
Jarak sekolah dari titik api karhutla hanya dibatasi parit. Bau asap kebakaran gambut begitu menyengat di hidung.
Sejumlah anggota kepolisian, tampak mendatangi sekolah untuk memantau aktivitas di lingkungan sekolah.
Refniwati selaku wali kelas 9 A SMP Negeri 8 Tambang mengatakan, murid tidak diliburkan meski ada karhutla didekat sekolah.
"Hari ini anak-anak masih belajar seperti biasa," kata Refniwati saat diwawancarai Kompas.com.
Menurutnya, murid tidak diliburkan karena asap kebakaran belum berdampak kepada aktivitas di sekolah.
"Lokasi titik api sudah agak menjauh, sehingga asapnya tidak begitu berdampak ke lingkungan sekolah," sebut dia.
Sementara itu, petugas gabungan dari Manggala Agni Pekanbaru, TNI dan Polri, masih berjibaku memadamkan api.
Pemadaman cukup sulit dilakukan, karena api sudah berada di dalam gambut dengan kedalaman dua sampai tiga meter.
Kondisi di lokasi tampak dipenuhi asap. Adapun, jarak permukiman warga dari lokasi karhutla masih cukup jauh, sekitar satu kilometer.
Baca juga: Karhutla di Kampar Riau, Murid Dipulangkan karena Kelas Dipenuhi Asap
Diberitakan sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terjadi di Desa Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, Senin (28/8/2023).