Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Apel Siaga PDI-P, Megawati Singgung IQ Anak Indonesia Masih di Bawah Rata-Rata: Bagaimana Indonesia Maju

Kompas.com - 26/08/2023, 01:19 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com-Dalam pidato pembukaan apel siapa pemenangan pemilu 2024, Ketua Umum Partai PDI_Perjuangan, Megawati Sukarno Putri menyinggung persoalan anak Indonesia yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

"Anak-anakku semua yang kucintai, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi serta untuk dapat mengukur riset inovasi itu membutuhkan tingkat kecerdasan yang baik," tutur Mega yang hadir secara virtual di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (25/8/2023).

Baca juga: Lewat Pesan Virtual, Megawati Sampaikan untuk Menangkan Ganjar di Pemilu 2024

Presiden ke-5 RI itu menyebutkan IQ rata-rata penduduk Indonesia menurut Data World population 2022 masih di angka 78,49. Artinya IQ anak-anak Indonesia berada dibawah rata-rata.

"Menempatkan kita di posisi ke 130 dari 199 negara. Bayangkan bagaimana kita sebagai Indonesia ini akan maju, jadi hal ini harus kita tingkatkan," tegasnya.

Untuk mewujudkan Indonesia maju, secara praktis Mega mendorong masyarakat agar mengkonsumsi makanan yang bergizi, menyelesaikan pendidikan formal dengan bersekolah.

"Senangilah itu yang namanya membaca, senangilah yang namanya kesenian, dan kebudayaan. Apakah bermain alat musik, melukis menari, atau apapun yang indah. Berolahraga lah dan bersosialisasi lah kalian, karena kita semua adalah makhluk sosial," lajutnya.

Baca juga: Megawati Soekarnoputri Satu Mobil dengan Ganjar Disebut Bahas soal Cara Atasi Kekeringan

Maka dari itu, pihaknya menginstruksikan seluruh anak-anak, simpatisan, seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan untuk turut ambil peran mewujudkan Indonesia maju.

"Dimanapun kalian berada, segera singsingkan lengan bajumu, kobarkan semangat juangmu, siapkanlah saksi pemilu, regu penggerak pemilih, juru-juru kampanye yang terbaik, dan ketuklah setiap pintu-pintu rakyat dengan Satyameva Jayate," katanya.

Terpenting, Mega menegaskan seluruh kader untuk turun ke bawah. Lalu memperkuat gerakan akar rumput. Sebab hanya dengan turun ke bawah, menangis dan tertawa bersama rakyat PDIP bisa memenangkan pemilu tahun 2024.

Sebagai informasi, apel siaga itu mengangkat tajuk Konsolidasi Semangat Menuju Pemenangan Partai dan Ganjar 2024 "Nyalakan Api Semangat Satu Barisan - Satu Komando."

Hadir dalam konsolidasi ini Ketua DPP PDIP Puan Maharani, bakal calon presiden Ganjar Pranowo, DPD PDI-P Jateng Bambang Wuyanto, Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, Ketua Fraksi PDIP DPR RI Putut Hadiyanto, hingga Tuan Guru Bajang (TGB) selaku partai satu koalisi juga hadir.

Datang pula pengurus DPD PDIP Jawa Tengah Ketua Bambang Wuryanto, Sekretaris Sumanto, dan Bendahara Agustina Wilujeng. Selain itu juga ada Bupati/Wali Kota kader PDIP serta jajaran pengurus DPC PDIP se-Jateng.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com