JAYAPURA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Papua Brigjen Ramdani Hidayat berkomentar mengenai rentetan aksi pembakaran fasilitas umum di Papua beberapa waktu terakhir.
Ramdani menilai, para pelaku pembakaran tidak mengerti manfaat dari bangunan yang mereka bakar.
Baca juga: Rentetan Kasus Pembakaran Fasilitas Publik di Papua, Ada Kantor KPU dan Perpustakaan
Menurutnya, aksi tersebut justru menyusahkan warga setempat atau saudara dari para pelaku sendiri.
"Itu kan perkantoran yang sangat bermanfaat untuk masyarakat, sekarang kalau kantor itu dibakar, bagaimana nanti ke depan pemerintah memberikan pelayanan, kan itu merugikan saudara mereka sendiri yang butuh pelayanan," kata Ramdani di Jayapura, Jumat (25/8/2023).
Baca juga: Teka-teki Terbakarnya 12 Mobil Dinas Sitaan di Lapangan Parkir DPR Papua
Dia menegaskan, belum tentu semua aksi pembakaran terkait dengan KKB.
"Kalau (pelakunya) bukan kelompok ya berarti seseorang yang berkaitan dengan KPU, berkaitan dengan BPMK, mungkin sakit hati tidak terdaftar di KPU atau mungkin tidak dapat atau berkurang dana kampungnya, itu kan sering terjadi di daerah-daerah," tuturnya.
Untuk diketahui, dalam beberapa minggu terakhir, terjadi aksi pembakaran sejumlah fasilitas publik di wilayah hukum Polda Papua. Polisi hingga kini belum bisa memastikan pelaku pembakaran.
Pada 6 Agustus 2023, Kantor KPU Yahukimo, Papua Pegunungan terbakar. Diduga pelakunya adalan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Lalu pada 15 Agustus 2023, aksi pembakaran terjadi di dua kabupaten, yaitu di Dogiyai dan Puncak, Papuaa Tengah. Di Dogiyai, Kantor Distrik Kammu Timur terbakar setelah sebelumnya terjadi aksi penolakan pemasangan bendera merah putih oleh warga setempat.
Baca juga: Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran 12 Unit Mobil di Gedung DPR Papua
Sementara aksi pembakaran di Kabupaten Puncak terjadi di Distrik Gome dan Ilaga.
Di Gome, KKB disebut membakar sejumlah rumah tradisional milik warga. Sedangkan di Ilaga, KKB membakar diduga membakar dua unit rumah dan sebuah menara telekomunikasi.
Dua hari berselang, atau pada 17 Agustus 2023, Kantor KPU Jayapura hangus terbakar.
Di hari yang sama, KKB melakukan aksi pembakaran ruang perpustakaan SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak.
Baca juga: Anggota KKB Pura-pura Jadi Pembeli dan Tembak Penjaga Kios di Puncak
Aksi pembakaran kembali terjadi di Ilaga pada 23 Agustus 2023. Pelakunya diduga kuat adalah KKB yang sebelumnya menembak seorang warga kemudian membakar satu unit gudang beras.
Terbaru, pada Kamis (24/8/2023) dini hari, tiga kantor pemerintahan di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan terbakar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.