Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLBN Sei Nyamuk, Calon Wajah Baru Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 17/08/2023, 15:30 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Palupi Annisa Auliani

Tim Redaksi

POS Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi destinasi utama dari perjalanan kami yang bertajuk Merah Putih di Perbatasan sejak Selasa (15/8/2023). 

Saya, Wasti Samaria Simangunsong, jurnalis Kompas.com akhirnya memasuki kompleks PLBN Sei Nyamuk untuk melihat seperti apa rupa calon wajah baru perbatasan Indonesia dengan Malaysia ini, Kamis (17/8/2023).

Tiba di lokasi, di depan area masuk terpampang jelas tulisan Republik Indonesia yang berdampingan dengan patung gagah burung garuda.

Namun, sebelum menapakkan kaki di area PLBN, setiap kendaraan yang melalui area ini akan dikenai tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sesuai jumlah orang dan transportasi masing-masing.

Tarif perorangan Rp 2.000, mobil sedan minibus dan jeep Rp 4.000 per unit, sepeda motor Rp 3.000 per unitunit, sementara truk dan mobil besar Rp 5.000 per unit.

Tarif tersebut dibayarkan di pos masuk. Sebagai gantinya akan diberi semacam karcis penanda.

Secara keseluruhan, area ini cukup luas, kira-kira 68.000 meter persegi untuk lahan, dan 8.000 meter persegi untuk luas total bangunan.

Selain gedung utama, ada pula sejumlah gedung fungsional lainnya, termasuk wisma, asrama, ticketing, bangunan kesyahbandaran, tower air, dan area parkir.

Penampakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Gambar diambil pada Kamis (17/8/2023).KOMPAS.com/WASTI SAMARIA SIMANGUNSONG Penampakan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Sei Nyamuk di Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara. Gambar diambil pada Kamis (17/8/2023).

Meski fisik bangunan sudah selesai 100 persen, hingga kini PLBN Sei Nyamuk masih menunggu waktu yang tepat untuk beroperasi sebagaimana fungsinya.

"Untuk bangunan fisik InsyaAllah sudah 100 persen, siap diresmikan dan siap digunakan oleh teman-teman dari instansi imigrasi dan karantina," ungkap Kepala PLBN Sei Nyamuk, Hariman Latuconsina, kepada Kompas.com usai upacara HUT Kemerdekaan RI Ke-78, di lokasi, Kamis.

Kata Hariman, nantinya gedung tersebut akan diisi oleh instansi terkait kepabeanan.

"Dari imigrasi, dari bea cukai, lalu dari karantina. Itu instansi yang melayani terkait kepabeanan, akan dipersiapkan ruang masing-masing untuk instansi tersebut melaksanakan tugasnya," tutur Hariman.

Hariman belum dapat memastikan waktu peresmian PLBN Sei Nyamuk. Menurut dia, penentuan waktu peresmian akan dilakukan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dan diberitahukan menjelang peresmian.

Sebelumnya, Rabu (16/8/2023), saya dan staf BNPP sempat singgah ke PLBN Sei Nyamuk ketika baru saja tiba di Pulau Sebatik. Saat itu, kami memang mendapati gedung belum beroperasi, bahkan kursinya pun tampak masih terbungkus plastik. 

Baca juga: Menapaki Sebatik, Tapal Batas NKRI di Leher Borneo

Ternyata, PLBN Sei Nyamuk memang belum beroperasi karena diresmikan pun belum....

 

PLBN Sei Nyamuk merupakan salah satu tujuan dari peliputan khusus Merah Putih di Perbatasan, kolaborasi Kompas.com dan BNPP. Ada lima jurnalis Kompas.com menyambangi lima PLBN berbeda di Indonesia.

Ikuti terus catatan dan kisah perjalanan dari peliputan ini di liputan khusus Merah Putih di Perbatasan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com