Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Koramil Tabrak Motor di Boven Digoel Sebabkan Suami Istri Tewas

Kompas.com - 16/08/2023, 23:00 WIB
Fuci Manupapami,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MERAUKE, KOMPAS.com - Kecelakaan maut terjadi di kilometer 62 Distrik Iniandit, Kabupaten Boven Digoel, Papua Selatan, Selasa (15/8/2023).

Mobil dinas Koramil Mindiptanah menabrak sepasang suami istri yang mengendarai sepeda motor dan mengakibatkan keduanya tewas. 

Korban atas nama Ignasius Wereka, laki laki berusia 48 tahun dan berprofesi sebagai guru di salah satu SD. Sedangkan istrinya, Bertha Apanop, 40 tahun, seorang ibu rumah tangga.

Baca juga: Polisi Bantah OPM di Balik Pembunuhan Kepala Distrik dan Pembakaran SMP di Fakfak

Komandan Korem 174 Animti Waninggap, Brigjen TNI Agus Widodo menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.

Pada saat itu, kata Agus, anggotanya berkendara menuju Tanah Merah bersama enam orang siswa dengan maksud mengambil peralatan Paskibraka.

"Pada saat sampai di tikungan Kilometer 62, dari arah berlawanan ada sepeda motor yang dikendarai oleh dua orang, dan pada saat itu  terjadi kecelakaan," jelas Agus saat diwawancarai seusai mengikuti upacara pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera di aula kantor Gubernur Papua Selatan, Rabu (16/07/2023). 

Agus melanjutkan, anggotanya langsung turun dari mobil dan menolong korban. Namun karena kondisi di lapangan saat itu tidak ada jaringan telepon dan mereka juga ketakutan diamuk warga setempat, akhirnya memilih mengamankan diri. 

Agus menyatakan, anggotanya yang menabrak suami istri itu sedang menjalani proses hukum.

"Anggota militer yang terlibat dalam kejadian tersebut telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum. Olah tempat kejadian perkara juga telah dilakukan. Polisi militer juga masih melakukan penyelidikan terkait insiden lakalantas ini," tegasnya. 

Baca juga: Malam Mencekam di Fakfak, Kepala Distrik Tewas Dianiaya, Kantor dan Sekolah Dibakar

Terkait amukan massa yang menyebabkan pos Koramil Mindiptanah mengalami kerusakan, Agus menilai reaksi emosional tersebut adalah hal yang wajar mengingat mereka telah kehilangan anggota keluarganya.

"Pada kesempatan ini saya atas nama satuan kami turut berdukacita atas kejadian ini dan tentunya proses hukum kami laksanakan, dan kejadiannya masih diselidiki oleh Polisi Militer," jelasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com