Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah "Driver" Ojol Perempuan Semarang, Melawan Saat Dilecehkan, Nekat Turunkan Penumpang di Kantor Polisi

Kompas.com - 14/08/2023, 17:52 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Asam garam dunia jalanan sudah dilalui oleh Indah Setyowati (46) yang bekerja menjadi driver atau pengemudi ojek online (ojol) sejak 2017 di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). 

Awal mula dia menjadi pengemudi ojol karena keterpaksaan. Saat itu, usaha suaminya bangkrut sehingga membuat kondisi perekonomian keluarganya benar-benar terpuruk.

Apalagi saat itu Indah mempunyai tiga anak yang sedang menempuh pendidikan. Kondisi itu tak membuatnya hanya meratapi kesedihan. Dia pun memutuskan menjadi pengemudi ojol. 

Baca juga: Kisah Lahirnya Batik Malinau, Produk dari Perajin di Desa Wisata Pulau Sapi

Ketika suaminya menganggur karena bangkrut, Indah menjadi tulang punggung keluarga. Dia rela bekerja mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 00.00 WIB untuk mencari nafkahi keluraga. 

"Saya kerja banting tulang kerja dari pagi sampai dini hari selama 2017 hingga 2021," jelasnya saat ditemui di Jalan Menteri Supeno, Kota Semarang, Senin (14/8/2023). 

Penghasilannya dari ojek online itu berhasil dia kumpulkan untuk membiayai uang kuliah anaknya. 

"Namun untuk kebutuhan laptop seperti itu saya terpaksa cari utang," paparnya. 

Dilecehkan penumpang

Mencari penghidupan di jalanan nyatanya tak mudah. Indah sebagai driver ojek online perempuan nyatanya belum cukup aman. Tak jarang dia dilecehkan oleh penumpang. 

"Sering, mulai diajak check in hingga diraba-raba ," ungkap perempuan yang juga Ketua Ojol Ledies Semarang tersebut. 

Menurutnya, penumpang yang melakukan pelecehan harus dilawan. Beberapa kali penumpang yang melakukan pelecehan kepadanya, diturunkan di kantor polisi. 

"Saya pernah nekat menurunkan penumpang di Polsek Pedurungan karena memegang pinggang dan meraba paha saya," kata dia. 

Dia tak mau dianggap remeh, meski pekerjannya hanya sebagai pengemudi ojol. Menurutnya, Ojol perempuan bukan orang sembarangan yang bisa dilecehkan. 

"Saya diancam kasih bintang satu, saya nggak peduli," paparnya. 

Sebagai Ketua Ojol Ledies Semarang, Indah juga banyak mendapatkan laporan dari anggota soal pelecehan yang dilakukan oleh penumpang. 

Selain lawan jenis, ada juga penumpang sesama jenis yang melakukan pelecehan seksual kepada anggotanya. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Saat Pratama Arhan Kembali Tersenyum Usai Indonesia Ditekuk Uzbekistan...

Regional
Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Mengenal Tugu Perdamaian Sampit, Lambang Perdamaian setelah Konflik Sampit 2001

Regional
Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Gibran Mengaku Sudah Persiapkan Berlabuh ke Partai Politik

Regional
Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Hadiri Rapat Pleno Penetapan Kursi DPRD Solo, Gibran: Tak Sabar Terima Banyak Masukan

Regional
Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Presiden Jokowi Nikmati Singang dan Cumi Sirabage Saat Makan Siang di Sumbawa

Regional
Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Petuah Jokowi Setelah Presiden-Wakil Presiden Dilantik, Gibran: Langsung Kerja, Kerja

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com