KOMPAS.com - Indung-Indung adalah lagu daerah dari Kalimantan Timur.
Lagu Indung-indung kerap dinyanyikan untuk menidurkan anak-anak.
Pencipta lirik lagu Indung-indung adalah ilin Sumarni. Yang mana, lirik lagu Indung-indung dibuat menggunakan sajak berirama.
Indung-indung merupakan lagu daerah yang cukup populer dan dinyanyikan oleh banyak orang bahkan di luar wilayah Kalimantan Timur.
Berikut ini adalah lirik dan makna lagu Indung-indung.
Baca juga: 3 Lagu Daerah Kalimantan Timur: Lirik dan Maknanya
Indung indung kepala kindung
Hujan di udik di sini mendung
Anak siapa pakai kerudung
Mata melirik kaki kesandung
La haula wala kuwwatta
Mata melihat seperti buta
Tiada daya tiada upaya
Melainkan Tuhan Yang Maha Esa
Aduh aduh Siti Aishah
Mandi di kali rambutnya basah
Tidak sembahyang tidak puasa
Di dalam kubur mendapat siksa
Duduk goyang di kursi goyang
Beduk Subuh hampir siang
Bangunkan ibu suruh sembahyang
Jadilah anak yang tersayang
Baca juga: 3 Lagu Daerah Kalimantan Barat dan Liriknya
Kata indung mempunyai dua arti kata, yaitu ibu dan udik berarti desa.
Lagu Indung-indung adalah lagu daerah yang mempunyai nasihat agama.
Tujuannya tidak lain supaya menjadi doa dan harapan supaya anak-anaknya tumbuh dengan akhlaknya baik dan menjunjung tinggi sopan santun.
Sumber:
kids.grid.id dan padang.tribunnews.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.