Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya Siswa Usia 4 Tahun, Guru PAUD di Banjarmasin Ditetapkan Tersangka

Kompas.com - 11/08/2023, 15:16 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Khairina

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Penyidik akhirnya menetapkan guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai tersangka setelah terbukti menganiaya anak didiknya.

"Perkembangan kasus penyidikan anak sudah masuk ke tahap penetapan tersangka, ada satu orang berinisial D yang jadi tersangka, dia merupakan guru di PAUD tersebut," ujar Kepala Sub Direktorat IV Direktorat Kriminal Umum Polda Kalsel AKBP Mahrida dalam keterangannya yang diterima, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Bocah 4 Tahun di Banjarmasin Dianiaya Guru PAUD-nya, Korban Trauma hingga Mengamuk Luar Biasa

Mahrida mengatakan, penetapan tersangka terhadap D dilakukan pada Senin (8/8/2023) di mana penyidik menemukan alat bukti yang cukup.

Namun Mahrida memastikan jika tersangka D tidak ditahan karena selama proses pemeriksaan bersikap kooperatif, apalagi ancaman hukuman terhadapnya hanya di bawah 5 tahun.

"Kami sudah memiliki dua alat bukti, namun D tidak dilakukan penahanan, karena tersangka kooperatif dan ancaman maksimal hukuman dibawa 5 tahun," jelasnya.

Mahrida menambahkan, penganiayaan yang dilakukan D disaksikan oleh dua orang.

Untuk itu, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi, termasuk pihak sekolah yayasan dan saksi ahli.

Baca juga: Diduga Jadi Korban Kekerasan Guru PAUD, Bocah 4 Tahun Kini Takut Dengar Lagu TK

Dalam waktu dekat, Surat Pemberitahuan Perkembangan Penyidikan (SP2HP) akan segera dikirim dan pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sudah berkoordinasi dengan pengacara tersangka.

"Walaupun di lokasi kejadian tidak ada CCTV, namun ada dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut," imbuhnya.


Sebelumnya diberitakan, seorang guru di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Banjarmasin, Kalsel dilaporkan atas dugaan penganiayaan terhadap anak didiknya berinisial L (4) .

Penganiayaan itu diduga dilakukan pada Mei 2023 sehingga korban mengalami patah tulang selangka dan sendi bahu bergeser.

Kasus ini sempat viral setelah setelah ibu korban menceritakan apa yang menimpa anaknya di media sosial hingga akhirnya memutuskan melaporkan pelaku ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo Asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com