Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 500 Data Maba UIN Surakarta Terdaftar Pinjol, Pihak Kampus Buka “Hotline” Aduan dan Janji Lindungi Mahasiswa

Kompas.com - 10/08/2023, 16:41 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Buntut kasus Dewan Ekskutif Mahasiswa (DEMA) UIN Raden Mas Said Surakarta melakukan MoU dengan sponsor pinjaman online (pinjol), terungkap diduga setidaknya ada 500 data mahasiswa baru (maba) yang masuk ke aplikasi pinjol.

Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta menyebut, sudah digelar sidang untuk menyelesaikan polemik data maba yang terdaftar di perusahaan pinjol tersebut.

Para maba dipaksa panitia Pengenalan Budaya dan Akademik Kampus (PBAK) untuk mengunduh dan mendaftar ke aplikasi pinjol.

DEMA UIN Surakarta mengungkap ada 500 data maba yang terdaftar di apilikasi pinjol yang menjadi sponsor.

Baca juga: Polemik DEMA UIN Surakarta Minta Maba Daftar Pinjol Saat PBAK, Disebut Dapat Sponsorship Rp 160 Juta

Kampus akan buka hotline aduan

Wakil Rektor I Bidang Akademik dan pengembangan Lembaga UIN Raden Mas Said Surakarta Imam Makruf mengatakan, data itu didapat dari pengakuan Ketua DEMA, namun pihaknya akan membuka aduan agar mahasiswa yang sudah terdaftar pinjol dapat terdata.

Menurutnya, aduan tersebut dibuka sebagai respons kekhawatiran dari dampak negatif yang ditimbulkan oleh DEMA menggandeng sponsor pinjol dalam kegiatan PBAK tanpa sepengetahuan universitas.

"Kalau pengakuan dari kemarin (sidang dakwaan), mengakunya 500. Ini rencana kita akan membuat semacam aduan biar kita tahu yang registrasi itu berapa," ujarnya, kepada TribunSolo.com, Rabu (9/8/2023).

Adanya aduan tersebut diharapkan dapat melindungi nomor-nomor penting seperti NIK hingga handphone jika nantinya ada persoalan di kemudian hari.

"Ini salah satu bagian advokasi kita untuk melindungi mahasiswa. Iya kita akan kumpulkan data siapa yang registrasi," terangnya.

Disinggung mengenai kapan dibukanya aduan tersebut, pihak kampus mengatakan masih dalam persiapan.

"Hotlinenya kita persiapkan dulu, dan saya usahakan bisa secepatnya," jelasnya.

Baca juga: Buntut Mahasiswa Baru Diminta Daftar Pinjol, DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta Dinonaktifkan, Ketuanya Dicopot

Diberitakan sebelumnya, hasil Sidang Dewan Kode Etik UIN Raden Mas Said Surakarta, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) dinonaktifkan hingga waktu belum ditentukan.

Penonaktifan DEMA UIN Raden Mas Said Surakarta berlaku sejak ditandatanganinya surat oleh Rektor Prof Mudofir pada Rabu (9/8/2023).

MOU ditandatangani oleh Ketua Dema UIN RM Said Surakarta Ayuk Latifah dan pihak PT Infinity Plus Jakarta diduga pinjaman online (pinjol) ilegal.

"DEMA Universitas dihentikan sementara sampai waktu yang tidak ditentukan dan Ketua DEMA Universitas dicopot," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Imam Makruf, saat membacakan putusan.

Baca juga: Ramai soal Maba UIN Raden Mas Said Surakarta Diminta Registrasi Pinjol, Nasib DEMA Terancam Di-DO

Kemudian, untuk kegiatan Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) diambil ke pihak Universitas dan Fakultas, melalui koordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama.

Langkah selanjutnya, Pihak Universitas juga akan melakukan pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan. "Pertemuan untuk melakukan konfirmasi atas kerja sama dengan DEMA dengan lembaga yang ditunjuk," jelasnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Data 500 Maba UIN Solo Masuk Pinjol, Pimpinan Kampus Buka Aduan dan Berjanji Lindungi Data Mahasiswa

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com