Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Simpulkan Kasus Tewasnya Anggota PPS Kediri karena Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 08/08/2023, 10:05 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Krisiandi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Polisi menyimpulkan peristiwa meninggalnya Ahmad Adetya Patria Nanda (25), seorang pemuda yang tewas setelah sebelumnya ditemukan tak sadarkan diri di sebuah saluran irigasi, terjadi karena faktor kecelakaan lalu lintas.

Pemuda asal Kelurahan Dandangan, Kota Kediri, yang juga menjabat sebagai anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di wilayahnya itu ditemukan dengan darah keluar dari mulut di saluran irigasi Desa Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Minggu (6/8/2023).

Nanda ditemukan petani sekitar pukul 05:45 WIB lalu dievakuasi petugas ke Rumah Sakit Aura Syifa. Namun pada siang harinya, korban meninggal dunia.

Kepala Kepolisian Sektor Ngasem Inspektur Satu (Iptu) Dyan Purwandi mengatakan, berdasarkan pemeriksaan yang dilakukannya, kasus tersebut merupakan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Anggota PPS di Kediri Tewas, Sebelumnya Ditemukan Tergeletak di Saluran Irigasi

"Karena indikasinya jelas dia (korban) dibonceng lalu jatuh," ujar Dyan pada Kompas.com, Senin (7/8/2023) malam.

Polisi, kata Dyan, telah meminta keterangan dari beberapa saksi. Termasuk rekan korban yang mengendarai motor saat korban terjatuh dan rekan lainnya saat minum minuman keras di kafe.

Dyan mengatakan, hingga kini belum ada bukti yang menguatkan pengakuan rekan-rekan korban yang mengaku Nanda terjatuh karena dikejar orang tak dikenal menggunakan celurit. 

"Dari pemeriksaan (soal) ada yang ngejar atau apapun, yang jelas itu pembuktiannya belum ada. Ada yang ngejar (itu) betul-betul terjadi apa tidak, kan posisinya (mereka) mabuk juga," Purwandi menambahkan.

Atas kasus itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor Kediri dan menetapkannya sebagai kasus kecelakaan lalu lintas.

Kepala Satreskrim Polres Kediri Ajun Komisaris Polisi (AKP) Rizkika Putra Atmadha membenarkan kasusnya merupakan kecelakaan lalu lintas.

"Perkara ditangani laka (unit kecelakaan lalu lintas di Polres Kediri)," ujar Rizkika.

Baca juga: Buntut Pemecatan 8 Anggota PPS, KPU Makassar Digugat ke PTUN dan DKPP

Rizkika juga mengungkap kronologi terjadinya kecelakaan tersebut, yakni saat korban hendak menyalip motor di depannya kemudian menabrak tiang dan pohon di pinggir jalan.

"Yang bersangkutan menyalip motor di depannya kemudian nabrak tiang dan pohon," Rizkika menambahkan.


Dengan dilimpahkannnya kasus tersebut sebagai perkara kecelakaan lalu lintas, kini perkaranya bergulir di Unit Lakalantas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kediri.

Kepala Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Kediri Iptu Budi Winariyanto mengatakan, atas kasus itu pihaknya masih akan gelar perkara.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Begini Kondisi Anak yang Diracuni Ibu Tiri di Rokan Hilir

Regional
Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Demi Curi Mobil, Sindikat Ini Beli GPS Rp 1,2 Juta Tiap Beraksi

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Banjir Bandang Rendam Ratusan Rumah di Melawi Kalbar, Jembatan Putus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com