Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Periksa 13 Orang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka Penyiksaan Pria hingga Tewas

Kompas.com - 07/08/2023, 22:33 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Polisi belum menetapkan tersangka penyiksaan terhadap DM (25), warga Desa Kluking Nuking, Kecamatan Wotan Ulumado, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Adapun hingga saat ini penyidik Polres Flores Timur telah mengamankan 13 orang.

Di antaranya kepala desa, tiga anggota satuan perlindungan masyarakat (linmas), aparat desa, dan warga biasa.

Baca juga: Pria Disiksa dan Diikat hingga Tewas di Balai Desa, Keluarga Marah Para Pelaku Masih Bebas

Kepal Seksi Hubungan Masyarakat Polres Flores Timur Ipda Anwar Sanusi mengatakan, penyidik tidak akan gegabah menetapkan tersangka mengingat kasus tersebut melibatkan banyak orang.

"Kita tidak gegabah, jangan sampai kita buru-buru menetapkan tersangka ternyata bukan itu pelakunya," ujar Sanusi saat dihubungi, Senin (7/8/2023).

Sanusi menjelaskan, aparat akan terus bekerja mengungkap kasus tersebut. Bisa saja yang nanti diperiksa lebih 13 orang.

Ia juga meminta pihak keluarga mempercayakan kasus tersebut kepada pihak kepolisian, sehingga tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

Anwar menambahkan, penyidik secepatnya akan menetapkan tersangka setelah memenuhi cukup bukti.

"Saat ini masih penyelidikan, selanjutnya gelar perkara dan penetapan tersangka. Sekarang lagi pendalaman," pungkasnya.

Fransiskus Ferdinandus Uran (39), keluarga korban, meminta agar pelaku pengeroyokan ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Kami minta polisi segera tangkap pelaku. Kami keluarga ini sudah panas, karena salah satu anggota keluarga kami sudah mati," ujar Fransiskus saat dihubungi, Jumat (4/8/2023).

Fransiskus mengaku, sempat melihat langsung saat kaki dan tangan korban diikat di halaman kantor desa. Baginya, perbuatan para pelaku sangat tidak manusiawi, apalagi korban sampai meninggal dunia.

Baca juga: Kasus Pria di Flores Timur Tewas Dikeroyok Warga, Polisi Tangkap 11 Orang, Termasuk Kepala Desa

Kasus pengeroyokan ini terjadi pada Selasa (1/8/2023) sekitar pukul 08.00 Wita. Korban dikeroyok karena diduga tepergok mencuri ponsel.

Akibatnya korban mengalami luka memar bagian tangan, luka lecet di perut, dada, belakang dan kaki diduga akibat dipukul menggunakan tali.

Korban kemudian dibawa puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis. Namun nyawanya tidak tertolong, korban meninggal pada Rabu (2/8/2023) dini hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com