Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagar Depan Balai Kota Malang Dibongkar, Walkot Ungkap Alasannya

Kompas.com - 02/08/2023, 23:37 WIB
Nugraha Perdana,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pagar depan dari Balai Kota Malang dibongkar pada Rabu (2/8/2023). Hal itu bersamaan dengan pengerjaan revitalisasi Alun-Alun Tugu Kota Malang yang dilakukan oleh Pemkot Malang.

Wali Kota Malang Sutiaji menjelaskan, dibongkarnya pagar dari Balai Kota Malang itu untuk memberi kesan bahwa kantor Pemkot Malang memiliki filosofi sebagai rumah rakyat.

Sehingga, bermakna menghilangkan batas antara masyarakat dan pejabat pemerintah.

Diketahui, pembongkaran pagar dari Balai Kota Malang ini dilakukan sejak Selasa (1/7/2023) malam.

Baca juga: Dianggap Ganggu Estetika, Kabel Provider di Kayutangan Diturunkan Wali Kota Malang

"Filosofinya terlihat, bahwa ini rumah rakyat. Dulu dipagar seakan ada batasnya, di sini milik pejabat. Maka sekarang kami buka. Menyatunya sebuah konsep (kedekatan) antara masyarakat dengan pemerintah," kata Sutiaji pada Rabu (2/8/2023).

Pembongkaran pagar dari Balai Kota Malang ini dilakukan secara bertahap. Untuk pagar sisi tengah telah dihilangkan dan menyisakan pagar samping kanan dan kiri.

"Nanti akan dilepas semuanya. Jadi nantinya, lanskapnya akan semakin bagus," katanya.

Soal sisi keamanan dari Balai Kota Malang seperti kemungkinan keburukan adanya aksi anarkis demonstrasi, Sutiaji berharap hal itu tidak terjadi.

Dia menyampaikan, pembongkaran pagar dari Balai Kota Malang semata-mata hanya untuk menumbuhkan kesadaran bahwa kantor Pemkot Malang milik bersama.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Seorang Terduga Pengeroyok Lansia di Kota Malang

"Balai kota ini milik semuanya, maka harus kita jaga. Mudah-mudahan tidak ada demo yang anarkis," katanya.

Selain itu, Sutiaji berharap, nantinya untuk lanskap dari Alun-Alun Tugu Kota Malang akan semakin indah. Direncanakan juga terdapat pencahayaan dari lampu, taman bunga hingga kursi taman disana.

Sedangkan untuk pemasangan pagar hanya berada di sekitar area kolam monumen tugu.

"Yang kami batasi hanya tugunya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com