Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri di Semarang Selundupkan Pil Koplo di Dalam Bra untuk Suaminya yang Sedang Dipenjara

Kompas.com - 02/08/2023, 14:46 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Perempuan berinisial SDA nekat menyembunyikan 15 butir pil koplo di dalam bra untuk suaminya yang menjadi warga binaan Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Tri Saptono Sambudji mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (1/8/2023). Saat itu SDA bersama W (ibu) dan EL (bibi) izin kepada petugas untuk melakukan kunjungan.

"Penyelundupan itu diketahui saat dilakukan pemeriksaan badan," jelasnya saat dikonfirmasi via WhatsApp, Rabu (2/8/2023).

Baca juga: Selundupkan Ponsel ke Penjara, Narapidana Narkoba Tipu Atlet Gulat Peraih Emas di SEA Games 2023

Dia menjelaskan, saat itu petugas mencurigai gerak-gerik tiga pengunjung tersebut. Setelah diperiksa, petugas menemukan barang haram berupa pil koplo yang disembunyikan dalam bra.

"Setelah itu petugas segera meminta kepada pengunjung untuk mengeluarkan dan diperiksa," paparnya.

Di hari yang sama, petugas juga berhasil menggagalkan upaya penyelendupan empat telepon genggam dan satu headset yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial M istri warga binaan lain.

"M menyembunyikan barang di dalam kerudungnya," ujar dia.

Atas kejadian tersebut, Tri mengimbau agar petugas lebih ketat dalam pemeriksaan terhadap barang-barang maupun pengunjung yang masuk ke dalam Lapas Kedungpane Semarang.

"Kita akan tingkatkan kewaspadaan," paparnya.

Dia mengaku akan tegas kepada warga binaan yang melakukan pelanggaran tindak pidana sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

"Tidak segan-segan akan kami proses hukum", jelasnya.

Saat SDA, W dan EL diamankan di Lapas Kedungpane Semarang, Jawa Tengah

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga akibat Korsleting

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com