SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Jawa Tengah, belum berencana untuk memberi kelonggaran jam masuk kerja bagi aparatur sipil negara (ASN) maupun sektor swasta di sekitar pembangunan jembatan rel kereta api layang Simpang Joglo.
Seperti diketahui kemacetan terjadi usai kawasan Simpang Joglo Solo ditutup total karena ada pembangunan jembatan rel kereta api.
Baca juga: Soal Kemacetan Solo, Gibran: Kuncinya di Simpang Joglo
Sebelumnya kelonggaran jam masuk sudah diberlakukan bagi SD di sekitar Simpang Joglo. Jam masuk sekolah bagi SD tersebut dimulai pukul 07.30 WIB dan berlaku sejak Senin (24/7/2023) lalu.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, jam masuk pukul 07.30 WIB masih diprioritaskan bagi SD sekitar Simpang Joglo.
"Tergantung kebutuhan. Fokus anak-anak sekolah dulu. (Pekerja) kantor, ASN nanti nyusul," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Selasa (1/8/2023).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga mengatakan belum menerima laporan soal ASN atau pekerja swasta telat masuk kerja karena terjebak macet.
"Belum ada (laporan). Nanti kalau perlu diubah (jam masuk kerja) ya nanti tak ubah. Menyesuaikan aja," ungkap suami Selvi Ananda.
Sebelumnya diberitakan, penutupan total Simpang Joglo guna pengerjaan erection jembatan rangka baja bentang tengah rel layang Joglo jalur ganda Kereta Api Fase 1 Semarang-Solo membuat beberapa ruas jalan di Solo, Jawa Tengah, padat pada Senin (17/7/2023).
Kepadatan terjadi di antaranya di ruas Jalan Cengklik, Jembatan Kretek Abang dan Jembatan Nakulo-Sadewo Pasar Mojosongo.
"Yang padat di Jembatan Cengklik, Jembatan Kretek Abang dan Jembatan Nakulo-Sadewo Pasar Mojosongo," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.