SOLO, KOMPAS.com - Jam kerja aparatur sipil negara (ASN), swasta hingga sekolah di Solo, Jawa Tengah, bakal diatur ulang imbas dari penutupan total Simpang Joglo.
Penutupan total Simpang Joglo guna pengerjaan erection jembatan rangka baja bentang tengah rel layang Joglo jalur ganda Kereta Api Fase 1 Semarang-Solo dimulai pada Sabtu (15/7/2023) hingga Kamis (30/11/2023) mendatang.
Sejak Simpang Joglo ditutup total, kemacetan kendaraan terjadi di berbagai ruas jalan di Solo.
"Saya mohon maaf karena macetnya luar biasa. Nanti akan kami atur jam masuk kerja. Semua PNS, kantor swasta, sekolah-sekolah sekitar situ kami atur lagi," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Senin (17/7/2023).
Gibran mengatakan, kemacetan imbas dari penutupan total Simpang Joglo sangat luar biasa sehingga pengaturan jam masuk kerja akan dipertimbangkan.
Suami Selvi Ananda mengaku, pengaturan jam masuk kerja menyusul adanya pengerjaan proyek belum pernah dilakukan.
Tetapi, pengerjaan proyek rel layang Simpang Joglo dampak kemacetannya cukup besar. Sehingga akan dipertimbangkan terkait pengaturan jam masuk kerja untuk ASN, swasta dan sekolah.
"Sing (pengerjaan) Jembatan Jurug, dan lain-lain belum (pernah ada pengaturan jam masuk kerja). Nanti akan kami kondisikan," kata dia.
Baca juga: 4 Titik Kemacetan di Kota Solo Imbas Penutupan Jalan Simpang 7 Joglo
Sebelumnya diberitakan, penutupan total Simpang Joglo guna pengerjaan erection jembatan rangka baja bentang tengah rel layang Joglo jalur ganda Kereta Api Fase 1 Semarang-Solo membuat beberapa ruas jalan di Solo, Jawa Tengah, padat pada Senin (17/7/2023).
Kepadatan terjadi di antaranya di ruas Jalan Cengklik, Jembatan Kretek Abang dan Jembatan Nakulo-Sadewo Pasar Mojosongo.
"Yang padat di Jembatan Cengklik, Jembatan Kretek Abang dan Jembatan Nakulo-Sadewo Pasar Mojosongo," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Solo, Ari Wibowo, di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Menurut dia, kepadatan kendaraan terjadi lantaran bersamaan momen masuk sekolah hari pertama. Banyak siswa yang masuk dengan diantar orangtua.
Meski demikian, ungkap Ari, petugas sudah berhasil mengurangi kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan tersebut. Dishub dibantu petugas dari Satlantas Polresta Solo.
"Dishub dan Satlantas sudah banyak di lokasi untuk membantu pengaturan lalu lintas. (Kepadatan terjadi) bersamaan hari pertama anak sekolah masuk (banyak yang diantar)," ungkap Ari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.