Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 2 Bulan Vaksin Rabies Kosong di Sikka NTT, Ribuan Anjing Belum Divaksinasi

Kompas.com - 29/07/2023, 11:41 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Stok vaksin hewan penular rabies (HPR) di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) kosong selama dua bulan terakhir. Akibatnya puluhan ribu anjing di wilayah itu belum bisa divaksinasi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka, Yohanes Emil Satriawan mengatakan, telah meminta pihak penyedia untuk mempercepat pengiriman vaksin ke wilayah Sikka..

"Saya sudah minta penyedia untuk mempercepat pengiriman. Informasinya vaksin HPR sudah sampai di Kupang," ujar Satriawan saat dihubungi, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Warga Sikka Diimbau Tak Makan Daging Anjing yang Dicurigai Rabies

Satriawan menuturkan, sudah dua bulan terakhir vaksinasi dihentikan sementara lantaran ketiadaan stok vaksin. Akibatnya capaian vaksinasi HPR di Sikka masih rendah.

Ia menyebut dari total populasi HPR yang mencapai 55.000 ekor, baru 2.760 ekor HPR yang disuntik vaksin.

Kendati demikian pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan penyebaran virus rabies melalui sosialisasi mulai dari tingkat kabupaten hingga desa.

Satriawan menambahkan sembari menunggu vaksin tiba, pihaknya melokalisir wilayah yang memiliki kasus gigitan anjing.

"Untuk sementara kita lokalisir dulu nanti kalau vaksinnya sudah ada maka akan dilanjutkan proses vaksinasi khusus di wilayah yang memiliki kasus gigitan," pungkasnya.

Baca juga: 131 Desa Adat di Buleleng Bentuk Aturan Tata Cara Pelihara Anjing untuk Cegah Rabies

Sekretaris Komite Rabies Flores dan Lembata Asep Purnama meminta, agar pemerintah mempercepat pelaksanaan vaksinasi minimal 70 persen dari populasi.

Apalagi selama beberapa bulan terakhir jumlah kasus gigitan anjing menunjukkan tren yang meningkat hingga mengakibatkan korban jiwa.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com