Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi NTT Selidiki Mayat Pensiunan ASN yang Mengering di Bawah Ranjangnya

Kompas.com - 25/07/2023, 10:52 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kepolisian Sektor (Polsek) Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menyelidiki kasus Bendelina Mone, pensiunan aparatur sipil negara (ASN) yang ditemukan tewas mengering di kolong tempat tidur rumahnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy mengatakan, kasus itu masih didalami polisi meski pihak keluarga tak membuat laporan.

"Kasusnya masih didalami penyidik Polsek (Kepolisian Sektor) Kelapa Lima, dengan mengumpulkan data dari masyarakat," ujar Ariasandy.

Baca juga: Kematian Nenek Sebatang Kara di Kupang, Jasad Ditemukan Sudah Rusak dan Mengering di Kolong Tempat Tidur

Karena, kata dia, mayat Bendelina ditemukan setelah dua bulan lamanya meninggal. Apalagi kata dia, tidak ada tetangga termasuk anak kandung yang mengetahui penyebab meninggalnya Bendelina.

Bendelina, lanjut Ariasandy, selama ini hidup sendirian setelah pensiun dari ASN.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata dia, belum ditemukan unsur pidana.

Jenazah tak diautopsi

Secara terpisah, dokter dari Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, NTT, batal melakukan autopsi jenazah Bendelina Mone.

Kepala Sub Bidang Kedokteran dan Kepolisian Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang, Ajun Komisaris Besar Polisi Edi Syahputra Hasibuan, mengatakan, jenazah Bendelina batal diautopsi karena ditolak keluarga.

"Keluarga menolak karena menerima kematian almarhumah (Bendelina)," kata Edi.

Keluarga Bendelina, lanjut dia, hanya meminta pihak rumah sakit untuk membungkus jenazah Bendelina dan memasukkannya ke peti.

Setelah dimasukan ke peti, jenazah Bendelina lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sambil menunggu untuk dimakamkan.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata dia, belum ditemukan unsur pidana.

Baca juga: Mayat Lansia Ditemukan di Hutan Malaka NTT dengan Tubuh Penuh Luka Bacok, Polisi Buru 1 Orang

Sebelumnya diberitakan, seorang pensiunan aparatur sipil negara (ASN) berinisial BM (62) ditemukan tewas di kolong tempat tidur rumahnya di Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Ditemukan oleh warga tadi malam. Diduga sudah meninggal sejak dua bulan lalu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, pada Sabtu (22/7/2023) malam.

Ariasandy menyebut, BM selama ini tinggal sendirian di rumahnya. Dia pun mengalami sakit di bagian mata sehingga tak bisa melihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com