MATARAM, KOMPAS.com- Direktur Utama Rumah Sakit Umum Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Herman Mahaputra mengungkapkan, operasi pemisahan tubuh bagian kaki dari bayi kembar siam Muhammad Karunia (8 bulan) diharapkan bisa dilakukan pekan depan.
"Mudahan-mudahan minggu depan bisa kita ambil tindakan operasi. Nanti dokter akan cek pasien lebih detail," kata Jack, sapaan akrab Lalu Herman Mahaputra, Jumat (21/7/2023).
Baca juga: Keluarga Berharap Bayi Kembar Siam di Lombok Timur Segera Dioperasi
Menurut Jack, pihaknya telah meminta kepada dokter spesialis RSUP NTB untuk terus memantau kondisi Muhammad Karunia.
Bayi asal Desa Suwangi Timur, Kecamatan Sakra, Lombok Timur tersebut lahir prematur dengan kondisi 2 tubuh namun salah satunya tidak mempunyai kepala.
"Saya minta teman-teman spesialis yang betul-betul ahli untuk sering melakukan dan mendampingi ini. Karena saya ingin kegiatan ini pemisahan ini berjalan dengan baik dan sukses," kata Jack.
Baca juga: Bayi Kembar Siam di Lombok Timur, Ibu: Saya USG 5 Kali dan Katanya Normal
Jack mengatakan pemisahan anggota tubuh Muhammad Karunia nantinya akan dilakukan oleh para ahli bedah dari RS dr. Soetomo Surabaya. Jika berhasil maka seluruh dokter akan diberikan hadiah istimewa darinya.
"Saya akan berikan kado ke tim dokter setelah sukses nanti. Yang jelas kondisi bayi baik. Syarat untuk operasi itu maksimal 10 kilogram," kata Jack.
Menurut Jack, sesuai hasil pemeriksaan, empat anggota badan yang menempel menyerupai kaki di tubuh Karunia harus dipisahkan.
"Jadi operasi ini adalah pemisahan parasit yang nempel di bagian bawah perut," katanya.
Jack menjelaskan, penyebab Karunia lahir prematur dengan menyerupai kaki enam murni karena ada kelainan sejak lahir.
"Tapi untuk detailnya yang berhak berbicara adalah ahlinya. Mudahan-mudahan minggu depan bisa kita ambil tindakan operasi," katanya.
Jack pun mengaku jika dilakukan operasi, maka dibutuhkan waktu 4-5 jam untuk pemisahan empat organ yang menempel dan menyerupai kaki di tubuh Karunia.
"Minggu depan tim akan melihat pasien. Nanti kalau operasi ini durasi operasi 3 sampai 4 jam. Mudah-mudahan sukses dan hidup normal," pungkas Jack.
Baca juga: Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di NTB Tunggu Tim Dokter dari Surabaya
Sebelumnya, keluarga Muhammad Karunia, bayi yang didiagnosa kembar siam atau paracitic ischipagus conjoint twin berharap agar segera dilakukan operasi.
Sri Gede Jayadi (32) ayah dari Karunia mengungkapkan, permintaan agar segera dioperasi karena kondisinya yang susah buang air besar (BAB).