Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Ashar Saputra
Dosen

Insinyur sipil, senang berbagi

Persoalan Perlintasan Sebidang

Kompas.com - 20/07/2023, 06:30 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA Selasa, 19 Juli 2023 malam, terjadi peristiwa tertabraknya truk dengan jenis low bed di perlintasan sebidang Madukoro, Semarang.

Persitiwa tersebut menjadi ramai karena terekam kamera pengendara lalu lintas dan menjadi viral di media sosial.

Informasi kepolisian, truk tersebut tidak menerobos pintu perlintasan, namun kendaraan tersangkut dan tidak bisa bergerak saat melintas di atas rel dan akhirnya tertabrak KA Brantas.

Truk low bed adalah kendaraan pengangkut dengan lantai (¬bed) untuk meletakkan barang yang diangkut di posisi rendah.

Truk ini biasanya digunakan memindahkan dan membawa alat-alat atau mesin berat dan besar.

Tujuan penggunaan lantai rendah adalah agar pada saat dimuati, tinggi total kendaraan yang berjalan dan muatannya tidak melebihi batas aman ketinggian kendaraan di jalan raya.

Selain memiliki lantai rendah, truk ini juga memiliki dimensi yang panjang, di mana tipe yang paling pendek memiliki panjang loading bed unit sebesar 14,5 meter.

Posisi lantai yang rendah dan dimensi panjang menjadikan truk jenis ini rawan tersangkut dan menyebabkan truk tidak bisa bergerak.

Kejadian truk low bed tersangkut sudah beberapa kali terjadi, seperti terjadi pada Selasa (18/1/2022), di perlintasan Balowerti, Kediri. Kejadian sama juga terjadi di perlintasan di dekat Stasiun Bekasi pada 11 Januari 2019.

Pada jalan yang rata, truk jenis ini bisa melintas dengan lancar. Namun jika ada gangguan berupa perbedaan elevasi permukaan jalan yang signifikan, truk ini berisiko tersangkut.

Perubahan permukaan jalan yang signifikan bisa karena lubang ataupun gundukan di permukaan jalan.

Persoalan di perlintasan sebidang

Perlintasan sebidang adalah persilangan antara jalan raya dengan jalur rel kereta api pada bidang permukaan tanah yang sama. Ada dua situasi terkait struktur perlintasan jalan raya dan rel kereta api.

Pertama, perlintasan sebidang yang tidak mengakibatkan perubahan elevasi permukaan jalan raya. Artinya permukaan jalan relatif tetap rata meskipun terpotong oleh jalur rel kereta api.

Kedua, perlintasan yang menyebabkan perubahan elevasi permukaan jalan raya karena adanya peninggian pada struktur jalan rel, ataupun penurunan karena kondisi ballast rel kereta yang sudah turun.

Pada perlintasan sebidang yang rata tentu lebih memudahkan pergerakan lalu lintas, memberikan kenyamanan dan keselamatan yang lebih baik pagi pengendara kendaraan bermotor.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com