Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuh SD Negeri di Solo Sepi Peminat, Siswa Baru Kurang dari 10 Orang, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 17/07/2023, 16:53 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Sejumlah sekolah dasar (SD) negeri di Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng) hanya menerima siswa baru dengan jumlah yang sangat sedikit. Bahkan ada SD di Solo yang menerima satu siswa baru. 

Total 7 SD Negeri di Kota Solo yang minim siswa baru pada PPDB 2023. Di antaranya  SD Negeri (SDN) Temenggung 1 siswa baru, SDN Bumi 1 dengan 3 siswa baru, dan SDN Yosodipuro dengan 5 siswa baru. 

Kemudian SDN Pringgolayan menampung 5 siswa baru, SDN Carangan dengan 5 siswa baru, SDN Sumber V menampung 6 siswa baru, dan SD Nayu Barat 1 terima 9 siswa baru.

Baca juga: Cerita SD Negeri di Solo Hanya Terima Satu Siswa Tahun Ajaran Baru 2023

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Solo, Dian Rineta mengatakan, minimnya keterisian SD Negeri karena lokasi sekolah yang bukan di kawasan penduduk produktif. Dian menjelaskan temuan ini, setelah melakukan evaluasi dan rapat koordinasi dengan Kepala Sekolah SD di Kota Solo, pada Minggu (16/7/2023).

Menurutnya sekolah-sekolah tersebut berada di wilayah pertokoan, mal, perkantoran dan rumah sakit. Sehingga jumlah anak usia SD atau 6 hingga 7 tahun sedikit. 

Selain itu, SD-SD tersebut juga berdekatan dengan sekolah lain. Misalnya ada juga yang berdekatan dengan SD swasta yang berbasis agama. Sebagian orang tua memilih menyekolahkan anaknya ke sekolah berbasis agama.

Adanya kasus ini, Dian Rineta mengatakan Dinas Pendidikan bakal melakukan tindaklanjut kajian relokasi (dipindah lokasi) atau regroup dengan sekolah terdekat.

"Permohonan kami terhadap kondisi yang ada sudah kami sampaikan ke Wali Kota. Kami tinggal menunggu arahan dari beliau nanti. Untuk satu murid, tetap mendapat proses belajar yang sesuai haknya," kata Dian Rineta, saat ditemui pada Senin (17/7/2023).

Regroup sekolah bukan pertama kali di laksanakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Sebab tahun ajaran 2022, Pemkot telah melakukan regroup sebanyak 20 sekolah.

"Kita telah meregrup, 20 sekolah selama 12 bula, menjadi jadi 10 sekolah pada tahun kemarin. Sehingga tahun ini kan kita tinggal 142 sekolah," katanya.

"Banyak pertimbangan, saya bilang ya harus melihat abcd. Saya harus memastikan jumlah Kepala Sekolah saat rekrutmen nanti. Semuanya dapat job. Saya harus nunggu Kepala Sekolah yang pensiun. Saya inventarisasi baru saya regroup," paparnya.

Kemudian, terkait bangunan yang sekolah yang regroup bakal akan dimanfaatkan kembalikan dan diserahkan ke Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Solo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Sudah Punya Suami, Ibu di Blora Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Pria Lain

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com