JAYAPURA, KOMPAS.com - Anggota Brimob Polda Papua Bripka Laode Imran, korban kerusuhan Dogiyai, Papua Tengah, dirujuk ke Rumah Sakit Polri Said Sukanto di Jakarta.
Imran mengalami luka tusuk relatif parah saat mengamankan kerusuhan di Dogiyai, Kamis (13/7/2023). Ia terkena anak panah sepanjang 130-150 sentimeter.
Korban diterbangkan menggunakan pesawat Batik Air dan didampingi dokter serta perawat dari RS Bhayangkara Jayapura pada Minggu (16/7/2023).
Seperti ditulis Antara, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Nariyana mengatakan, korban sudah dievakuasi ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif atas luka yang dideritanya.
Baca juga: Massa Disebut Serang Aparat di Bandara Saat Proses Evakuasi TNI Polri Korban Kerusuhan Dogiyai
"Memang korban kami rujuk ke RS Polri Sukanto di Jakarta agar mendapatkan penanganan lukanya akibat terkena panah saat mengamankan kerusuhan di Dogiyai," ujar Nariyana di Jayapura, Minggu .
Sebelumnya, korban Imran sempat dirawat di RS Nabire dan RS Bhayangkara di Jayapura.
Saat tiba di RS Bhayangkara, kata Nariyana, korban dalam kondisi pingsan.
Diberitakan, kerusuhan pecah di Dogiyai, Kamis lalu. Dalam kerusuhan itu, 69 bangunan di tujuh lokasi terbakar.
Selain itu, tiga aparat keamanan, termasuk Imran, terluka.
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan, pihaknya mendalami laporan tewasnya seorang warga akibat luka tembak diduga memicu kerusuhan di Dogiyai, Papua Tengah, Kamis hingga Jumat (14/7/2023).
Baca juga: Saat Kerusuhan Pecah di Dogiyai, Papua Tengah...
Fakhiri menegaskan, akan melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kerusuhan.
"Tentang kejadian yang terjadi di Dogiyai itu ada aksi pemalangan sehingga ada patroli dari Polres, tapi kemudian massa malah berbalik menjadi serangan terhadap petugas," ujarnya di Jayapura, Jumat (14/7/2023).
"Namun informasi ini kan saya harus melihat langsung kebenarannya di lapangan. Sehingga saya sudah perintahkan Karo Ops dan Kabid Propam karena beliau juga LO di Nabire untuk ke Dogiyai," sambung Fakhiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.