Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Nikah Dinas, 15 Pasangan Polisi di Jayapura Diwajibkan Tanam Pohon Sagu

Kompas.com - 14/07/2023, 14:58 WIB
Roberthus Yewen,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SENTANI, KOMPAS.com - 15 pasangan polisi di Kepolisian Resor Jayapura diwajibkan untuk menanam pohon sagu di Lokasi Hutan Sagu, Kampung Komba, Distrik Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, usai mengikuti sidang Badan Pembantu Penasihat Perkawinan, Perceraian dan Rujuk (BP4R) atau yang dikenal dengan sidang nikah dinas, Jumat (14/7/2023).

Sidang BP4R atau sidang nikah dinas merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui anggota kepolisian sebelum menikah secara resmi dengan pasangannya.

Kapolres Jayapura AKBP Frederickus WA Maclarimboen mengatakan, penanaman pohon sagu itu merupakan komitmen menjaga hutan sagu di Kabupaten Jayapura di tengah situasi kerusakan hutan sagu yang terjadi akibat ulah manusia.

Baca juga: Sagu, Pangan Lokal Bernilai Filosofis bagi Masyarakat Jayapura

“Ini merupakan komitmen kami menjaga dan menangani hutan sagu di Jayapura pasca-pelaksanaan Festival Colo Sagu,” kata Frederickus kepada wartawan, Jumat pagi.

Menurut Frederickus, jenis sagu yang ada di Kabupaten Jayapura ada sekitar 30-an varian. Namun, hanya ada beberapa yang sudah disertifikasi, sedangkan sebagian besar lainnya belum disertifikasi.

Baca juga: Mayat Pria Korban Pembunuhan Ditemukan Tertutup Daun Sagu di Mentawai

Oleh karena itu, pihaknya menekankan pentingnya sertifikasi varian pohon sagu dengan melibatkan Balai Riset dan Penelitian Nasional (BRIN).

“Kita kedepankan semua pihak bisa terlibat dalam pengurusan hutan sagu yang ada di Tanah Papua, khususnya yang ada di Kabupaten Jayapura,” harapnya.

“Dengan dilakukannya mencari sagu di Kabupaten Jayapura, maka varian sagu di Kabupaten Jayapura bisa mendapatkan sertifikasi dan hak cipta,” tambahnya.

Ke depan, sidang nikah dinas anggota polisi akan dilangsungkan di lokasi hutan sagu, sehingga setelah nikah dinas, langsung bisa menanam pohon sagu.

“Nanti alat-alat sidang untuk proses nikah dinas bisa dibawa dari Polres. Tinggal dilakukan di lokasi hutan sagu, sehingga prosesnya selesai langsung dilanjutkan dengan tanam sagu,” ujarnya.

Tanggapan pemilik hak ulayat

Semenara itu, Ondoafi atau pemilik hal ulayat Yobe, Ishak Felle mengatakan, penanaman pohon sagu yang diwajibkan kepada pasangan suami istri dari anggota polisi yang telah menikah dinas merupakan suatu hal yang sangat positif.

Menurutnya, hal ini menjadi pembelajaran bagi para pemilik hak ulayat, terutama kampung-kampung yang memiliki dusun sagu, baik kecil maupun besar untuk memulai gerakan pembekalan ulang pohon sagu.

“Seharusnya yang memulai itu kami sebagai pemilik hak ulayat atau yang punya dusun sagu di Kabupaten Jayapura, tapi ini bisa dimulai oleh Polres Jayapura, sehingga kami bersyukur sekali, sehingga ke depan kita bisa terus sama-sama,” katanya kepada wartawan, setelah pemakaman sagu.

Ishak mengatakan, butuh dukungan dan kolaborasi semua pihak untuk bersama-sama melakukan gerakan menjemur kembali pohon sagu di lokasi hutan sagu yang masih ada di Kabupaten Jayapura.

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga dan memelihara sagu. Karena kami mendengar bahwa ke depan kami mungkin bisa bertahan dengan sagu, kalau beras dan lain-lain telah habis,” ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com